bandungekspres.co.id– Sebanyak 70 atlet binaraga memamerkan kebugaran dan ototnya dalam Kejuaraan Binaraga Wali Kota Cup I se-Priangan Timur Kota Tasikmalaya di Galunggung Ballroom City Hotel, Minggu (13/12).
Ketua Panitia Kejuaraan Binaraga Wali Kota Cup I Rochimat mengatakan, tujuan kejuaraan tersebut untuk menjaring potensi binaraga khususnya di wilayah Kota Tasikmalaya. Sebab, kota berjuluk Kota Resik ini pernah memiliki atlet binaragawan yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. ”Olahraga ini patut diberi ruang interaksi, agar memunculkan bibit dan potensi atlet binaraga. Supaya kembali mampu berprestasi,” ujarnya.
Menurutnya, dalam kejuaraan tersebut hampir setiap kecamatan di Kota Tasikmalaya mengirimkan perwakilan sebanyak 3-4 orang atlet per kecamatan. ”Ini menunjukkan bahwa olahraga binaraga memiliki magnet tersendiri di masyarakat dan pecintanya mulai bervariatif,” ungkapnya.
Ketua Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Bina Raga (PABBSI) Kota Tasikmalaya PABBSI Kota Tasikmalaya Delli Ariyadi mengaku bangga sekaligus kecewa dengan kejuaraan tersebut, pasalnya tidak ada satupun perwakilan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya yang hadir. ”Saya bangga kejuaraan ini bisa dilaksanakan, namun saya kecewa dengan kurangnya atensi (perhatian) dari pemkot,” ujarnya.
Padahal, kata dia, hampir seluruh atlet binaraga Pelatda PON dan atlet nasional menghadiri kegiatan tersebut. ”Kita seperti dianaktirikan, padahal kejuaraaan ini temanya piala wali kota. Tapi tidak ada pejabat yang nongol dan ini jadi image kurang baik di mata atlet maupun tamu undangan,” terangnya.
Pelatih PABBSI Kota Tasikmalaya Sony M Syah mengungkapkan dukungan serta perhatian pemkot terhadap atlet PABBSI selama ini sangatlah kurang. Padahal, sepak terjang para atlet PABBSI mampu mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di kancah Jawa Barat maupun Nasional. ”Bukan kita ingin lebih diperhatikan, tetapi dengan kejuaraan ini saya harap pemkot bisa lebih mengapresiasi geliat atlet binaraga,” tandasnya.
Sementara itu kejuaraan tersebut, para atlet terbagi dalam 5 kelas yakni kelas 55 kilogram, 60 kilogram, 65 kilogram, 70 kilogram dan 75 kilogram. Setiap kelas menjaring juara 1 sampai juara 6 diberikan piagam penghargaan dan medali. (mg14/asp)