Musnahkan Ganja 1,6 Ton

[tie_list type=”minus”]Otak Pelaku Masih Buron[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Ganja seberat 1,6 ton lebih dimusnahkan dengan cara dibakar di sebuah pabrik baja milik PT Central Steel Indonesia di Kampung Maja, Desa Kibin, Kabupaten Cikande, Sabtu (12/12). Barang bukti senilai Rp 6 miliar itu merupakan hasil penggerebekan petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Serang di Kampung Cikalanglande/Mekarsari, Desa Pabuaran, Kabupaten Serang, Selasa (1/12) silam.

Pengungkapan peredaran ganja terbesar Polres Serang tersebut diharapkan menjadi pemicu untuk mengungkap yang lebih besar lagi. ’’Ini memang terbesar yang berhasil kita ungkap, namun harus tetap dijadikan pemicu agar dapat mengungkap yang lebih besar lagi,” kata Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Nunung Syaifuddin dalam sambutannya.

Sebagai penyangga ibu kota Jakarta, Kabupaten dan Kota Serang berpotensi dijadikan wilayah transit atau peredaran narkoba. ’’Pemusnahan dalam kapasitas sangat besar, kali ini dilakukan di pabrik baja karena menghindari dampak negatif dari asap ganja ini. Kalau dibakar di polres, warga se-Kabupaten Serang bisa teler,” seloroh Nunung.

Sementara, Kapolda Banten Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menuturkan, tidak sedikit warga masyarakat tergiur bisnis narkoba lantaran keuntungan yang didapatkan. Tetapi, ancaman hukuman yang dihadapi juga berat.

Kapolda menjelaskan tidak semua barang bukti ganja turut dimusnahkan. 41 kilogram ganja masih disisakan untuk kepentingan proses peradilan pidana. “Barang bukti dihancurkan, karena barang ini tidak mengandung manfaat. Juga, dikhawatirkan terjadi penyimpangan, kita ingin memastikan ganja ini tidak lagi beredar,” ungkap Boy.

Seusai pemusnahan barang bukti ini, petugas akan lebih fokus melakukan penyelidikan terhadap jaringan peredaran narkoba lainnya. “Tentunya juga dalam skala yang besar,” tegas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.

Boy mensinyalir jaringan pengedar narkoba menyelundupkan narkoba dalam skala besar ke wilayah Banten dengan memanfaatkan pelabuhan tradisional. ”Jadi disalahgunakan. Niatnya untuk kejahatan,” singkatnya.

Dari 50-an pelabuhan tradisional atau pelabuhan tikus yang ada di Banten, daerah Banten selatan rentan digunakan sindikat internasional menyelundupkan narkoba. ”Banten selatan, karena daerah laut jawa. Seperti taman nasional ujung kulon, pelabuhan ratu. Beberapa kali sindikat internasional berhasil ditangkap. Bahkan, petugas pernah saling tembak dengan sindikat internasional,” jelas Kapolda.

Tinggalkan Balasan