bandungekspres.co.id– Pekerjaan Proyek di Kota Cimahi tak mau belajar dari pengalaman. Pasalnya, selain selalu dikerjakan akhir tahun, juga bersamaan dengan musim hujan. Bahkan dibeberapa lokasi banyak yang belum selesai dan terkesan amburadul.
Salah satu contohnya pekerjaan proyek di Jalan Cihanjuang yang tidak mengindahkan drainase. Bahkan, saluran air yang seharusnya mengalirkan air dari atas ke bawah itu berada dalam lajur yang tidak ditentukan. Akibatnya, setiap kali hujan datang, air deras seperti banjir bandang selalu menghantui jalur Cihanjuang.
”Air disertai lumpur dan sampah memasuki jalan raya dan membahayakan para pengguna jalan, air bercampur lumpur telah membuat celaka banyak pengendara sepeda motor, sehari ini sudah lebih dari 10 pengedara motor yang jatuh. Air juga seperti bah mengalir dari atas. Jalan seperti selokan,” kata Wawan (39) warga Jalan Cihanjuang, Kelurahan Cibabat, kemarin.
Hal senada disampaikan Asep Sasa (40) warga setempat menyebutkan, pekerja proyek banyak yang asal-asalan. Sehingga, kerap menimbulkan korban.
”Di beberapa titik proyek, banyak galian drainase yang ditelantarkan. Macet setiap hari. Kalau hujan lebih parah, banjir dan macet makin parah,” katanya.
Dia mengeluhkan, pelaksana proyek yang tidak selesai dan asal-asalan. ”Anda lihat sendiri material proyek terbengkalai dimana-mana. Macet kalau hujan datang dan makin kacau, sampah dan lumpur masuk ke jalan,” jelasnya.
Pantauan di lapangan menunjukan jalur bekas pengerjaan proyek banyak yang belum selesai. Bahkan, jalan yang sudah tersentuh proyek kondisinya tidak jauh berbeda. Aspal banyak yang terkelupas atau betonisasi jalan banyak yang sudah rusak lagi. Hal ini mudah ditemukan di sepanjang Jalan Cihanjuang, seperti di betulan depan kantor BNN Kota Cimahi atau di sepanjang Jalan Pesantren yang selalu di dera banjir bandang kala hujan datang. Hal lebih parah bisa ditemukan di perempatan Jalan Pasar Atas, beberapa titik di Jalan Kolonel Masturi dan di ruas jalan nasional Jenderal Amir Machmud tepatnya di pertigaan Cihanjuang, dekat RSUD Cibabat. (bun/asp)