PENGEMBANGAN wilayah Gedebage sebagai pusat baru kota telah dipersiapkan Pemerintah Kota Bandung sejak pertengahan 1990-an. Ini dilihat dari beberapa studi yang menyimpulkan bahwa wilayah Gedebage berpeluang menstimulasi pembangunan pusat pelayanan primer apabila tersedia sarana telekomunikasi, transportasi, infrastruktur, serta sarana penunjang lainnya. Melihat seluruh potensi tersebut, Pemerintah Kota Bandung pun menetapkan Gedebage sebagai Pusat Pelayanan Kota (PPK) baru bagi Kota Bandung pada 2004.
Perwujudan Gedebage sebagai PPK sudah bisa dirasakan sejak 2009 dengan dimulainya pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Stadion bertaraf internasional ini telah berdiri megah di Gedebage dan pembangunannya telah memasuki fase perapihan fasilitas; seperti jalan akses dan tempat parkir. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahkan telah mengeluarkan surat rekomendasi pada Oktober 2015 agar pembukaan dan penutupan PON XIX di Jawa Barat dilaksanakan di Stadion GBLA.
Fasilitas lain yang sudah dimulai pembangunannya adalah segmen pertama dari jalan tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). Segmen ini membuka akses baru ke kawasan Bandung Timur, khususnya Gedebage, melalui pintu tol KM 149 dari jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).
Pemerintah membagi pembangunan akses baru tol ini menjadi dua bagian. Pertama, pembangunan ruas jalan sepanjang lebih dari 500 meter yang mulai dibangun pada Juli 2015 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun yang sama. Kedua, yang termasuk ruas jalan sepanjang lebih dari 600 meter plus dua jalan layang direncanakan selesai pada Agustus 2016.
Segmen pertama jalan tol BIUTR ini adalah langkah awal untuk menghubungkan jalan Tol Pasteur dengan Tol Padaleunyi. Pemerintah Kota Bandung berharap jalan tol ini menjadi stimulus pembangunan di kawasan Gedebage, yang merupakan lokasi untuk pembangunan Bandung Teknopolis. Manfaat terbukanya pintu tol KM 149 akan sangat terasa apabila Pemerintah Provinsi Jawa Barat memutuskan memakai Stadion GBLA untuk perhelatan PON XIX.