bandungekspres.co.id– Meskipun pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kota Cimahi baru digelar pada awal 2017 nanti, dan tahapan Pilkada baru dimulai Maret 2016 mendatang, namun dinamika politik menuju kursi Cimahi satu sudah mulai bergaung. Setidaknya hal itu terlihat di media sosial Facebook. Sejumlah pengguna media sosial di Kota Cimahi mulai menggaungkan keinginannya memiliki pemimpin yang mengakar dari rakyat untuk disodorkan kepada partai politik atau melalui jalur independen. Para nitizen menginginkan agar Walikota Cimahi adalah figur yang benar-benar fresh.
Ketua LSM Kompas Fajar Budhi Wibowo mengatakan, usulan yang digulirkan oleh pratktisi hukum, Teodorik Gultom untuk melakukan konvensi rakyat sangat masuk akal, karena akan memberikan kesempatan kepada semua orang untuk maju sebagai orang nomor satu di Kota Cimahi. ”Saya selalu siap untuk membuat konvensi. Banyak orang-orang Cimahi yang peduli, baik dari praktisi dan akademisi yang memiliki cita-cita yang sama murninya, mencari pemimpin yang capable. Sebab, sudah waktunya di Cimahi,” tulisnya dalam akun facebook, kemarin.
Menurut dia, sudah barang tentu harus ada indikator penentu kompetensi kandidat sebagai syarat mutlak dan regulasi harus dipersiapkan untuk itu. dan kepercayaan diri masyarakat pun harus ditumbuh kembangkan dalam melakukan pengusungan, sehingga apa yang menjadi visi dan misi keberadaan cawalkot yang memiliki independensi tinggi dapat terdorong dengan keinginan bersama.
Sementara, Praktisi Hukum, Teodorik Gultom menjelaskan, dengan penjaringan model konvensi calon Walikota akan buat warna baru di dunia politik, dan beban terhadap penyelenggara semakin minim karena bersifat independent. ”Saya pikir, dangan waktu yang cukup lama, konvensi ini dapat menyerap aspirasi publik dan parpol dengan menyiapkan para keder yang akan disodorkan kepada masyarakat,” singkatnya. (bun/asp)
