Pengamat pendidikan Doni Koesoema menyambut baik upaya Kemenristekdikti menjaga kualitas dan produktivitas para gubes itu. Menurutnya saat ini memang tradisi menulis ilmiah di kalangan guru besar belum ada. ”Jadi memang tradisi menulis ilmiah itu harus dihidupkan terus. Teknis caranya bisa diatur oleh pemerintah,” tuturnya.
Dia memiliki sejumlah cara supaya upaya menjaga produktivitas gubes bisa berjalan efektif. Di antaranya pemerintah mendukung peningkatan kualitas jurnal-jurnal ilmiah di Indonesia sehingga naik tingkat menjadi taraf internasional. Dengan demikian akses gubes untuk menyalurkan karya ilmiahnya bisa diakomodasi oleh jurnal-jurnal di dalam negeri.
Selain itu dia ingin akses terhadap jurnal-jurnal internasional dibuka seluas-luasnya di seluruh perguruan tinggi. ”Supaya bisa jadi referensi,” katanya. Doni tidak memungkiri bahwa minimnya gairah menulis para gubes juga disebabkan referensi yang minim. (wan/agm/rie)