Google Buka Internet dari Sabang sampai Merauke Secepat di AS

Selanjutnya, dia mengingatkan, banyak warga di pulau-pulau seperti di Indonesia yang harus menaiki bukit agar mendapat sinyal. ”Dalam kehidupan sehari-hari, keluar dari jangkauan komunikasi adalah hal yang menyehatkan bagi kita,” ungkap Brin.

”Namun, kalau tidak memiliki akses informasi dan kemampuan berkomunikasi dengan orang-orang terpenting tersebut terjadi dalam kehidupan sehari-hari, itu adalah problem yang harus dicarikan jalan keluar,” lanjut Brin yang bersama koleganya, Larry Page, membangun Google dari sebuah garasi 17 tahun lampau dan kini menjadi ikon Silicon Valley.

Google memulai uji coba Project Loon tahun depan dan akan berlangsung selama 12 bulan. ”Kami tidak punya misi komersial dalam proyek ini,” tegas Mike Cassidy, vice president Project Loon Google.

Untuk menjalankan Project Loon, Google menggandeng mitra lokal, yakni tiga operator terbesar di Indonesia, Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat. ”Kami berfokus menyediakan balon. Sedangkan mereka akan mengurusi aspek komersial, mulai marketing, distribusi, hingga billing (penentuan tarif, Red),” jelas Cassidy yang didampingi Presiden Direktur Telkomsel Ririek Adriansyah, CEO Indosat Alex Rusli, dan CEO XL Axiata Dian Siswarini. Berbeda dengan Brin, mereka berempat kemarin hadir dengan setelan formal.

Secepat Amerika

Project Loon atau Loon for All merupakan proyek Google yang dimulai Juni 2013. Indonesia merupakan negara keempat yang dijadikan lokasi uji coba setelah Selandia Baru, Australia, dan Brasil. Proyek itu bertujuan meningkatkan atau memperluas daya jangkau sinyal pemancar seluler dengan menggunakan balon udara untuk mengakses data melalui internet seperti yang selama ini dipancarkan lewat menara based transmission station (BTS) atau lewat jaringan kabel serat optik.

Dalam proyek tersebut, Google menerbangkan balon udara berisi helium dan membawa perangkat pemancar internet mengangkasa di ketinggian dua kali ketinggian terbang rata-rata pesawat komersial atau 20 kilometer di atas permukaan bumi.

Balon dengan diameter 12 meter itu berfungsi sebagai menara BTS terbang. Dengan balon Google yang mampu menjangkau wilayah hingga 40 kilometer di bawahnya tersebut, pengguna internet mendapat saluran seperti wifi untuk download data dan aplikasi dengan kecepatan hingga 10 Mbps atau hanya 1 persen di bawah kecepatan rata-rata download internet di Amerika.

Tinggalkan Balasan