[tie_list type=”minus”]Rumah Reot, MCK Menumpang [/tie_list]
Juni Diyanti harus memupus harapannya bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Padahal, alumni SMA Kartika jurusan IPA ini sangat ingin melanjutkan pendidikan ke Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Namun, keterbatasan ekonomi keluarga membuatnya harus mengubur mimpi. Untuk kebutuhan sehari- hari saja, orangtuanya sudah kesulitan. Saat ini, dia tinggal di rumah tak layak huni dengan lantai.
Julnadi Inderapura—Padang
[divider style=”dotted” top=”20″ bottom=”20″]
Pagi Senin (19/10) matahari belum tinggi benar. Embun juga belum mengering menempal di dedaunan karena cahanya matahari redup akibat ditutup kabut asap. Butiran-butian embun seperti bola kristal yang mengkilat di dedaunan padi di sawah. Jalan setapak di atas pematang sawah, dikelilingi padi petani yang menghijau. Hamparan luas sawah petani dan petak sawah yang bertingkat menyejukan pandangan mata.
Di tengah hamparan sawah petani yang membentang luas, berdiri sebuah rumah panggung yang reot. Rumah tersebut dindingnya telah menghitam karena usia.
Di sekeliling rumah tersebut di tanami pohon kelapa dan pisang. Ada pula pondok yang telah dilengkapi kasur santai. Kemudian sebelahnya lagi ada kandang ayam berukuran kecil.
Padang Ekspres menemui pemilik rumah panggung yang berusia puluhan tahun itu. Rumah tersebut telah reok dan lantainya pun miring serta atapnya bocor.
Dinding-rumah pangung itu telah copot sehingga tampak bolong. Meski telah ada usaha menambal dengan seng bekas, tapi semuanya tidak dapat tertutupi. Karena telah terlalu banyak dinding yang bocor. Sebagian rumah juga berlantaikan tanah yang telah bergelombang karena keras.
Pemilik rumah tampak tidak kehilangan akal untuk menutupi lobang yang bocor agar tidak masuk angin saat badai dan hujan deras melanda.
Pemilik rumah menutupinya dengan karung plastik bekas yang dibelah dua. Namun, karung tersebut tidak mampu menutupi lobang yang besar dan banyak di dinding rumah tersebut. Dari luar rumah masih tampak beberapa perabot dari kebocoran dinding tersebut. Sesampai di depan rumah itu, dari lobang-lobang dinding serta rangka atap bagian atas rumah mengepul asap membubung tinggi. Ternyata anak pemilik rumah sedang memasak sambal pakai tungku dapur tradisional.