JAKARTA – Usia satu tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) menjadi momentum evaluasi kinerja para pembantu presiden. Di momen ini isu reshuffle kian santer terdengar dari istana.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, reshuffle atau tidak, akan segera ditentukan dari hasil evaluasi kabinet kerja yang diagendakan rutin. ”Evaluasinya setahun-setahun (setiap tahun, Red),” ujarnya di Kantor Wakil Presiden kemarin (19/10). Terkait munculnya hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi – JK yang turun, serta desakan banyak pihak agar dilakukan reshuffle, JK meminta agar semua bersabar. ”Nanti kita lihat sesuai kebutuhan pemerintah,” katanya.
JK mengakui, konsekuensi dari bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi pemerintah adalah mengakomodasi masuknya kader partai berlambang matahari itu ke dalam kabinet. Namun, JK masih enggan berbicara terbuka terkait jatah kursi menteri untuk PAN. ”Tidak hanya PAN, semua bisa masuk,” ucapnya.
Ditemui di tempat sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil menyebut, dirinya memang sudah mengetahui adanya rencana reshuffle. ”Iya, saya dengar soal itu,” ujarnya.
Namun Sofyan, yang pada Agustus lalu juga kena gelombang reshuffle tahap pertama saat dilengserkan dari kursi menteri koordinator bidang perekonomian dan digeser ke kursi menteri PPN/kepala Bappenas, buru-buru mengelak saat ditanya perihal menteri sektor ekonomi yang bakal kembali dirombak. ”Itu hak prerogatif presiden, jangan tanya ke saya,” katanya.
Isu perombakan menteri sektor ekonomi mencuat karena Partai Amanat Nasional (PAN) sudah terang-terangan siap menyetorkan kadernya untuk berkontribusi di sektor ekonomi. Bahkan dari lima nama yang kabarnya sudah disetorkan ke presiden, salah satunya adalah ekonom senior yang juga kader PAN Didik J. Rachbini.
Selain Didik, nama lain yang juga disetor PAN adalah Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Wakil Ketua Umum PAN Asman Abnur, serta Hanafi Rais, wakil ketua Komisi I DPR yang juga putra politikus senior Amien Rais.
Politikus PAN Totok Daryanto mengakui jika PAN menyerahkan sepenuhnya perihal reshuffle kepada Presiden Jokowi. Karena itu, dia pun tidak bersedia menyebut berapa jumlah kursi menteri yang diincar PAN, meskipun banyak kabar beredar PAN bakal mendapat jatah dua kursi. ”Yang berhak memilih kan Pak Jokowi,” ucapnya.