Hipmi Jabar Luncurkan Aplikasi

Terkait teknis, dia tidak memungkiri jika aplikasi tersebut mirip dengan situs jual beli online seperti yang sudah ada dewasa ini. ”Bedanya itu tadi, aplikasi ini tidak bisa diakses oleh masyarakat di luar anggota,” ujarnya.

Apakah aplikasi tersebut juga mengambil margin dari tiap traksaksi? pengusaha kue kering JnC tersebut mengatakan, hanya mengambil 10 persen dari keuntungan total. Bukan dari tiap transaksi yang dilakukan oleh anggota. ”Kita tetap berupaya untung. Sepuluh persen itu kita ambil dari keuntungan antara si pembeli dan penjual. Jadi bukan dari tiap transaksi seperti halnya web jual beli,” ungkapnya lagi.

Pelantikan dan Rakorwil

Sementara itu, kepengurusan baru Hipmi Jawa Barat hari ini tidak hanya melangsungkan pelantikan. Tapi mereka juga didapuk sebagai tuan rumah penyelenggaran rapat koordinasi wilayah (rakorwil) Jawa-Bali-Nusa Tenggara.

”Jadi besok setelah dilantik dan peluncuran aplikasi tersebut kita langsung kebut di kegiatan rakorwil. Semoga tidak ada halangan,” kata ketua panitia rakorwil Aria Aristokrat.

”Intinya, para ketua BPD (Badan Pengurus Daerah) masing-masing wilayah akan mempresentasikan kinerja mereka. Bedanya, kita baru dilantik dan langsung dihadapkan dengan proyeksi kerja,” ungkap Komisaris Margahayu Land tersebut. (rie)

 

Tinggalkan Balasan