Forum Aspirasi Masyarakat Gagas Dialog Pendidikan

[tie_list type=”minus”]Undang 200 Peserta dari Komite dan Dewan Sekolah[/tie_list]

KATAPANG – Forum Aspirasi Masyarakat (FAS) bersama Dewan pendidikan Kabupaten Bandung gelar dialog pendidikan bertema peran serta masyarakat terhadap pendidikan dan pendidikan berbasis masyarakat. Acara tersebut dihadiri dosen Uninus, perwakilan Dinas Pendidikan, anggota DPRD, dewan komite se-Kabupaten Bandung serta perwakilan masyarakat pendidikan.

Dialog Pendidikan
Igun ruchiyat/bandung ekspres
SEKSAMA: Peserta dialog pendidikan bertema peran serta masyarakat terhadap pendidikan dan pendidikan berbasis masyarakat.antusia menyimak pemaparan yang disampaikan narasumber.

Alhamdulillah kami menggelar acara ini bekerja sama dengan dewan sekolah dan komite sekolah. Kami menggelarnya agar masyarakat non-PNS bisa interaktif terhadap kegiatan pendidikan yang ada di lingkungannya,” tutur Ketua Forum Aspirasi Masyarakat Asep Kartika.

Dia mengatakan, sebanyak 200 orang masyarakat yang diundangnya itu respek atas gagasan yang dilaksanakannya itu. Kegiatan itu menyedot perhatian masyarakat untuk lebih melek pada pendidikan.

”Masyarakat bersama komite sekolah mempunyai peran penting untuk membantu pihak sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan. Lalu bagaimana ke depannya program pendidikan agar lebih baik,” ujar Prof DR Dadi Permadi M Ed, dosen Uninus yang juga narasumber kepada Soreang Ekspres (grup Bandung Ekspres) di sela – sela acara Sabtu (17/10).

Menurutnya, perwakilan orangtua siswa atau lebih dikenal dengan dewan komite sekolah harus bisa memberikan input bagaimana program pendidikan bermasyarakat. Serta mutu pendidikan ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, dirinya berharap kepada dewan pendidikan Kabupaten Bandung terus menyosialisasikan kepada semua sekolah.

”Masyarakat pada umumnya terkait peran penting dewan komite sekolah. Sebab, peningkatan mutu peserta didik, tak lepas dari peran masyarakat atau orang tua,” tuturnya.

Sementara itu, Drs Dedi Sutardi Kabid Sejarah dan Purbakala Disdikbud Kabupaten Bandung mengatakan, dinas pendidikan memiliki program dalam mencerdaskan peserta didik. Dengan mengutamakan budaya lokal, dan penerapan pendidikan ahlak akan menerapkan sejak usia dini.

”Oleh karena itu, muatan budaya lokal sangatlah penting dilaksanakan di sekolah. Hal tersebut bisa terlaksana apabila mendapatkan dukungan dari pihak orangtua siswa, dewan sekolah dan komite,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan