Bright 5,5 Kg Gaet Pengguna Elpiji Melon

[tie_list type=”minus”] Pengumuman Launching Akan Diundur[/tie_list]

JAKARTA – Tabung elpiji Bright 5,5 kg, rencananya, diluncurkan pekan depan. Wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi bakal menjadi wilayah pertama yang mendapat pasokan tabung berwarna ungu dan fuchsia itu.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menyatakan, sebenarnya pada Jumat (16/10), produk baru tersebut dirilis. Namun, ada benturan dengan kegiatan lain yang membuat peluncuran tersebut harus diundur. Meski demikian, elpiji yang masuk dalam produk premium itu sudah siap diedarkan. ”Nanti di tingkat agen, harganya masih Rp 65 ribu,” ujarnya kemarin.

Namun, dia menggarisbawahi bahwa harga tersebut masih masuk dalam lingkup promosi. Nah, lantaran produk baru, tabung itu bisa didapatkan dengan cara trade in tabung elpiji apa saja. Program tukar tambah tabung tersebut diharapkan bisa menggaet pengguna elpiji melon atau 3 kg. Sebab, Bright 5,5 kg diharapkan bisa mengurangi penggunaan elpiji bersubsidi yang selama ini tidak tepat sasaran.

Tawaran itu memang menggoda. Sebab, lanjut dia, membeli tabung Bright 5,5 kg di luar program trade in harus merogoh kocek sampai Rp 200 ribuan. ”Tabung kan mahal. Jadi, ada program trade in. Tabung apa saja, terutama 3 kg,” tuturnya. Jika dibandingkan dengan Bright 12 kg, harga yang ditawarkan saat promo memang jauh lebih murah. Saat ini Bright 12 kg dijual Rp 500 ribuan. Tabung itu lebih mahal daripada elpiji tabung biru karena pasarnya menengah ke atas. Selain itu, tabung tersebut mempunyai keunggulan karena dilengkapi katup pengaman ganda.

Pertamina sengaja memasukkan varian tabung 5,5 kg dalam merek Bright karena ingin meningkatkan pamor konsumen. Pihaknya ingin memberikan kebanggaan kepada pemakai bahwa mereka masuk dalam kelompok elite. Dengan begitu, warga yang tergolong mampu bisa meninggalkan tabung subsidi elpiji 3 kg.

VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, penjualan pertama difokuskan ke Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Setelah itu, baru ke daerah lainnya. ”Untuk awal, akan disediakan 70 ribu tabung,” tuturnya. Meski demikian, dia tidak menjelaskan secara terperinci soal peluncuran nanti. Termasuk kapan produk baru itu bisa hadir di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya. Namun, melihat pola yang dilakukan Pertamina saat mendistribusikan pertalite, setelah satu bulan, pertalite sudah muncul di daerah lain. (jpnn/fik)

Tinggalkan Balasan