[tie_list type=”minus”]Dialihkan ke MPW dan Undangan via SMS[/tie_list]
SOREANG – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung menyatakan rasa prihatin atas pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Kabupaten Bandung yang diduga penuh rekayasa. Padahal pelaksanaan muscab itu hajat ormas PP Kabupaten Bandung. Seperti muscab yang sudah diberikan mandat kepada organising comeete (OC) dan steering committee (SC).
Ketua PAC Margahayu Asep Suparna atau akrab disapa Irun menjelaskan, dalam muscab waktu lalu tidak pernah ada kata deadlock. Yang ada hanya masalah waktu.
”Saat itu kan pukul 16.10 dinyatakan bahwa permohonan Ketua majelis pimpinan organisasi (MPO) bahwa muscab ditangguhkan dengan alasan ada pelaksanaan Idul Adha dan dilanjutkan keesokan harinya pemotongan hewan kurban. Jadi jelas tidak ada deadlock,” papar Irun.
”Sehingga para ketua PAC mendesak kepada OC terkait kelanjutan muscab MPC PP di Kabupaten Bandung ini,” tambahnya.
Di bagian lain, OC dan SC meminta dilaksanakannya kembali muscab. Namun tiba-tiba pada Senin (5/10) lalu, pihaknya menerima pesan singkat bahwa muscab akan diadakan di DPW PP Jabar.
”Maka itulah kami pun menanyakan pertanggungjawaban majelis pimpinan wilayah (MPW) soal pengalihan pelaksanaan muscab ke MPW. Maka kami tegaskan legalitas SMS ini. Apakah diakui anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Serta sms itu pun tidak menyeluruh kepada Ketua PAC. Kami mempertanayakan ini karena kami tidak puas,” papar Irun sambil menggerutu.
Dalam penyatannya, sebanyak 17 PAC ormas PP se-Kabupaten Bandung akan menanyakan beberapa hal yang harus dijawab oleh MPW. Baik pertanyaan alasan dialihkannya muscab ke MPW sereta undangan tidak resmi via SMS.
“Sebab kami memiliki suara untuk para calon yang maju dalam muscab ini. Sebenarnya agenda muscab di RM Panyaungan itu hanya satu hari karena terbentur waktu. Sehingga atas dasar petunjuk dari ketua MPO Kabupaten Bandung ditangguhkan,” terangnya.
Ketua MPO ormas PP Kabupaten Bandung Dadang Supriatna Akbar menegaskan, ormas Pemuda Pancasila dalam pilkada nanti akan independen. Sesuai dengan AD/ART ormas Pemuda Pancasila independen sejak 1959 atau sebelum orde baru.