Misi Valentino Rossi untuk paling tidak finis di depan rekan setim sekaligus rivalnya, Jorge Lorenzo, terpenuhi di Grand Prix Jepang, Minggu (11/10). Meskipun tak berhasil juara di sirkuit Motegi, tapi “The Doctor” yang finis di belakang Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang meraih kemenangan pertamanya musim ini, sudah cukup senang karena ia mampu mengasapi Lorenzo yang finis di posisi ketiga.
GP Jepang adalah satu dari empat seri pemungkas yang menjadi penentuan buat Rossi dan Lorenzo untuk jadi yang terbaik di balapan MotoGP musim ini. Sebelumnya, kedua pebalap dari tim Movistar Yamaha itu hanya berjarak 14 poin. Dengan keberhasilan Rossi finis di depan Lorenzo di Motegi, kini jarak keduanya bertambah jadi 18 poin. Rossi masih memimpin dengan 283 poin, sedangkan Lorenzo di posisi kedua dengan 265 poin.
Lorenzo yang start dari posisi pertama sebenarnya tampil sangat dominan di awal balapan. Ia langsung melesat meninggalkan pebalap lainnya. Namun performa motornya menurun di lap-lap terakhir sehingga posisinya disalip Pedrosa dan Rossi.
’’Ini adalah balapan yang sangat sulit, terutama menjelang akhir karena kami tertekan untuk mengontrol motor yang mulai sulit digeber lantaran ban yang semakin menipis,” kata Rossi usai balapan seperti dilansir crash.net
’’Start nya bagus, di lap pertama Lorenzo lebih kuat dari saya dan mampu menjauhi saya. Saya mencoba tak tertinggal terlalu jauh dan terus mengikutinya. Setelah beberapa lap, jaraknya tetap sama dan saya mulai termotivasi untuk tak tertinggal lebih jauh lagi karena kami jelas lebih cepat dari semua pembalap lainnya di Motegi,” lanjut Rossi.
Salah satu faktor utama kegagalan Lorenzo merebut tiga gelar beruntun di Motegi adalah karena kondisi lintasan yang mulai mengering setelah sempat diguyur hujan saat menggelar balapan Moto2. ’’Ketika lintasan mulai kering, sulit untuk mengendalikan motor dan aku melihat Jorge melambat. Ini merupakan sebuah hasil yang bagus untuk kejuaraan,’’ tuturnya.
Kini misi Rossi untuk merebut gelar juara dunia kesepuluh dalam karirnya tergantung hasil dari tiga seri lagi. ’’The Doctor” mengaku hanya ingin fokus dari satu seri ke seri lainnya. Lagi pula, kata Rossi, penentuan gelar juara dunia tidak hanya bergantung dari hasil yang diraih ia dan Lorenzo namun juga dipengaruhi performa pebalap Honda serta tim-tim pengganggu seperti Ducati.