Jokowi-JK Semakin Tergerus

 

[tie_list type=”minus”]Kepuasan Terhadap Kinerja Menteri Jeblok[/tie_list]

JAKARTA – Lembaga survei IndoBarometer belum lama ini menggelar jajak pendapat tentang setahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Hasilnya, selama setahun ini tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-JK terus menurun.

Menurut Direktur Eksekutif IndoBarometer M Qodari, berdasarkan survei atas 1.200 responden di 34 provinsi pada 14-22 September lalu, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo secara umum saat ini sebesar 46 persen. ’’Yang tidak puas 51,1 persen,” kata Qodari saat paparan hasil survei IndoBarometer di Jakarta, Kamis (8/10).

Dibandingkan survei enam bulan lalu, terjadi penurunan hingga 11,5 persen. Sebab, pada Maret 2015 tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi masih di angka 57,5 persen.

Kinerja Jokowi-JK terlihat moncer untuk urusan keamanan, teknologi, pendidikan dan kebudayaan. Untuk kondisi keamanan, ada 73,6 persen yang menganggapnya baik.

Untuk pendidikan bahkan lebih tinggi. Ada 80,5 persen responden yang menilainya baik.

Tapi ada pula yang terlihat jeblok karena rendahnya penilaian dari responden. Yakni, politik (48,6 persen), hukum (47,9 persen), pemberantasan korupsi (48,3 persen) dan kesejahteraan masyarakat (31,8 persen).

Menurunnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi juga berbanding lurus dengan penilaian terhadap para menterinya. Dari survei itu diketahui bahwa kepuasan terhadap kinerja para menteri di Kabinet Kerja juga terus anjlok.

Enam bulan lalu, tingat kepuasan publik terhadap para menteri masih di angka 46,8 persen. Namun, kini tingkat kepuasan publik anjlok hingga ke angka 37,1 persen. ’’Ada penurunan 9,7 persen,” sambung Qodari.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masih menempati posisi teratas dengan tingkat kepuasan publik mencapai 71,9 persen. Selanjutnya ada Menteri Pendidikan Dasar Anies Baswedan (54,2 persen).

Di bawah Anies ada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (47,8 persen), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (44,4 persen), Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (37,8 persen) dan Menko Maritim Rizal Ramli (37,3 persen).

’’Tingkat kepuasan terendah ada pada Menko Perekonomian Darmin Nasution yang hanya 15 persen dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong di angka 15,9 persen,” tutur Qodari.

Sedangkan program pemerintah yang dianggap berhasil antara lain pemberian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), pemberantasan KKN, pembangunan infrastruktur, hukuman mati bagi pengedar narkoba, hingga menggalakkan pemberantasan narkoba.

Tinggalkan Balasan