RANCASARI – Pemerintah Kota Bandung mencanangkan mencetak seratus ribu wirausahawan baru hingga tahun 2018. Dengan target tersebut diharapkan 250 ribu lapangan kerja baru tercipta. Tujuan menambah jumlah pengusaha baru sekaligus mengurangi jumlah pengangguran di Bandung itu merupakan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) yang tertuang dalam Perda Nomor 3 tahun 2013.
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, kebagian mencetak 7.500 pengusaha baru. Tahun 2015 ini 2.800 orang tenaga kerja dilatih untuk dicetak menjadi wira usahawan baru. ’’Mayoritas mereka dilatih keahlian montir disesuaikan dengan semakin meningkatnya bisnis otomotif,’’ kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Herry M. Djauhari, kemarin.
Dia menjelaskan, upaya mencetak 100 ribu wirausahawan tidak bisa dilakukan secara serempak. Pencetakan harus dilakukan secara bertahap dan melibatkan berbagai sektor. ’’Upaya pencetakan wirausahawan tidak hanya dilakukan Disnaker saja, melainkan melibatkan SKPD lain. Kita akan bekerja sama dengan lembaga swasta, kampus, sampai sekolah-sekolah,” tukas Herry.
Melalui pencetakan calon wirausahawan dibekali pengetahuan seperti untuk mengubah cara pandang soal pentingnya jadi pengusaha. ’’Misalnya, seseorang diberi modal, tapi cara pandangnya tidak diubah, akan kurang manfaatnya,” imbuh mantan Kadisbudpar tersebut.
Dia menuturkan, pentingnya keberadaan wirausahawan baru. Sebab, mereka akan menyelesaikan masalah dirinya dari persoalan ekonomi. Di saat yang sama dengan dibukanya lapangan kerja, wirausahawan baru akan berkontribusi memecahkan masalah pengangguran. (edy/vil)