Bareti Jawara Jala Pasundan

[tie_list type=”minus”]Munculkan Pemain Asli Jawa Barat [/tie_list]

SUBANG – Kesebelasan Bareti FC Ciater berhasil menjuarai Liga Jala Pasundan 2015, usai mengalahkan Surya Pumas Karya Bersama, di Stadion Persikas Subang, Sabtu (3/10). Bareti FC unggul dengan skor 3-0 melalui gol yang diciptakan Topik menit 46’, Irfan menit 87’ dan Cepi menit 89’. Pertarungan antara Bareti dan Surya Pumas Kaber, membuktikan eksistensi dalam pembinaan sepak bola untuk usia muda. Sebab, kedua tim berasal dari Kabupaten Subang.

Ketua Asprov PSSI Jawa Barat H Dudi Sutandi yang hadir bersama Sekjen Jafar Sidik mengapresiasi penyelenggaraan dan semua tim yang berpartisipasi dalam turnamen Jala Pasundan Super Soccer yang didukung PT Djarum. Melihat potensi pemain lokal Subang, Dudi mengaku sering ke Subang sejak tahun 1985 dalam TC tim Persib Bandung angkatan Adjat Sudrajat. ”Saya mengenal pemain usia dini dari Subang luar biasa. Tinggal yang harus dilakukan melaksanakan turnamen semacam ini,” katanya.

Melalui turnamen seperti ini, mereka punya media untuk uji hasil latihannya. ”Ini bagus ada pihak swasta yang mau mendukung dan mengadakan turnamen seperti ini. Saya berharap, ini bisa diikuti pihak swasta lainnya untuk menyelenggarakan turnamen seperti ini,” katanya.

Ketua Jala Pasundan pusat yang juga EXCO Jabar Tommy Apriyanto didampingi perwakilan dari PT Djarum Pratikdo Usodo menambahkan, Liga Jala Pasundan tujuannya memajukan sepak bola di jawa Barat, sebagai bentuk keprihatinan pemain asing mendominasi tim di Liga Indonesia. ”Seperti contohnya Persib dan PBR pemain kuncinya orang asing atau bukan asli dari Jawa Barat. Padahal dulu Persib Bandung juara oleh pemain asli Jawa Barat semua,” ungkapnya.

Pada Jala Pasundan 2014 lalu, diisi oleh tim U19 yang diberi kesempatan untuk tampil. Ternyata dari evaluasi kemarin, tim U19 di kecamatan tidak siap. Sekarang dicoba di liga amatir, yang seharusnya bermain di Liga Nusantara. Hanya saja sekarang tidak ada kompetisi.

”Kita mencoba memberi kesempatan untuk berkompetisi liga amatir. Nanti juara Jalapa ini akan ditandingkan lagi di lapang Progresif Kota Bandung. Kita menunggu juara yang di Kuningan dan Kota Bandung. Jadi tujuannya untuk memunculkan pemain asli dari Jawa Barat,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan