BANDUNG – 20 tahun silam Jawa Barat (Jabar) dikenal sebagai lumbung atlet dan pelatih untuk cabang olahraga panjat tebing. Pada saat itu, Jabar merupakan pelopor titik awal panjat tebing nasional di Indonesia. Tak heran, prestasi Jabar di cabor ini semakin meningkat.
Selain jagonya panjat tebing di tingkat nasional, Jabar pun didaulat sebagai sesepuh atau orang pertama yang membangkitkan panjat tebing di Indonesia.
”Semoga saja di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun depan, Panjat Tebing Jabar kembali mendulang medali untuk meraih Jabar Kahiji. Ke depan, semoga banyak juara-juara nasional panjat tebing yang terlahir dari Jabar,” ungkap pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Jawa Barat Nunu, di Pasaga Unpar Bandung, kemarin (2/10).
”Kendati sempat mengalami penurunan prestasi, tapi kita berharap bisa kembali bangkit dan terlahir juara-juara nasional dari Jabar,” sambungnya.
Dia menerangkan, FPTI Jabar di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 lalu sempat mengalami penurunan. Maka,pada helatan PON XIX/2016 nanti, prestasi buruk itu tak boleh terulang kembali.
”Kami targetkan 10 medali emas di PON XIX. Ya, obsesi juga. Mimpi harus kita wujudkan supaya menjadi kenyataan, yang jelas segala sesuatunya harus dipersiapkan. Para atlet dan pelatih harus tahu tugas pokok dan fungsi masing-masing hingga target itu bisa tercapai,” katanya.
Untuk menambah kekuatan di PON mendatang, Pengda FPTI Jabar akan mengkolaborasikan atlet senior dengan atlet-atlet junior yang memiliki kualitas bagus. ”Kita lihat saja nanti karena ke depan potensi Jabar cukup besar. Karena belum lama ini juga banyak atlet yang berhasil di Kejurnas,” ucapnya.
Sementara untuk menghadapi PON, FPTI Jabar melaksanakan kegiatan Pra PON mulai 27 September sampai 3 Oktober 2015 yang berlokasi di Pasaga Unpar Bandung.”Sebagai tuan rumah tentunya tidak ingin kalah ketinggalan. Kita akan berupaya meraih medali emas sebanyak-banyaknya,” harapnya.