[tie_list type=”minus”]Partai Hidup Mati [/tie_list]
BANDUNG – Maung Bandung kudu benar-benar tampil ngotot saat menghadapi tamunya, Pusamania Borneo FC (PBFC), di leg kedua babak delapan besar Piala Presiden 2015, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, malam ini (26/9). Pasalnya, laga tersebut menjadi penentu hidup dan matinya Persib di turnamen ini.
Tuan rumah sebelumnya mengalami kekalahan 3-2 dari PBFC di leg pertama. Ini membuat skuat asuhan Djadjang Nurdjaman harus bekerja ekstra demi meraih tiket ke babak selanjutnya.
Rekor apik yang ternoda itu pun akan berusaha diperbaiki oleh Maung Bandung di Stadion Si Jalak Harupat nanti. Kelelahan yang dialami oleh sebagian besar penggawa Pesut Etam bisa dimanfaatkan oleh Firman Utina cs untuk memukul balik skuat Iwan Setiawan itu.
Zulham Zamrun akan menjadi senjata utama Persib di lini depan. Sebagaimana diketahui, penampilan mantan penggawa Persela Lamongan itu memang sangat menjanjikan.
Catatan lima gol yang diiringi dengan penampilan konsisten sang pemain merupakan jaminan tersendiri bagi jawara Indonesia Super League (ISL) 2014 tersebut. Terlebih bermain di hadapan pendukung sendiri menjadi nilai tambahan bagi Persib.
Sementara itu, Boaz Sollosa dan Terens Puhiri akan menjadi andalan klub sang juara Divisi Utama itu. Dua pemain tersebut memang menjadi senjata menakutkan bagi PBFC.
Duel yang sebenarnya ideal untuk terjadi pada babak final ini sudah menyajikan partai seru di babak perempat final. Tampil ngotot nan menyerang dipastikan bakal menjadi kunci untuk menentukan siapa pemenang dalam laga ini.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman pun mengaku sudah sangat mempersiapkan timnya jelang laga tersebut. ”Menatap pertandingan tidak jauh dari persiapan-persiapan, terakhir tadi kita latihan (kemarin) untuk pertandingan penting besok (hari ini). Sekembalinya kemarin dari Samarinda pada Senin, kita sudah 4 sampai 5 kali latihan,” tutur Djanur.
Pemain pun dikatakan Djadjang sudah tidak sabar menghadapi Pusamania. Mereka ingin membalas kekalahan 3-2 pada pertandingan pertama, Minggu (20/9) lalu. Namun, dia tetap berharap motivasi tinggi pemainnya dapat terkontrol sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi tim.