LEMBANG – Hujan yang turun di wilayah Kecamatan Lembang dan sekitarnya membuat sampah di gorong-gorong dan drainase meluap ke luar. Tak heran, bila sampah ini membuat pemandangan di samping kanan-kiri Jalan Raya Lembang, penuh akan sampah.
Banjir Cileuncang dan sampah mengotori kota wisata tersebut. Meluapnya air dari dalam drainase disebabkan sampah yang tidak diangkut selama musim kemarau, serta sedimentasi tanah yang mengering. ”Ketika hujan turun Senin (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB dan mencapai puncaknya sekitar pukul 18.00 WIB, sampah langsung meluap. Air hujan yang mestinya masuk selokan (drainase,red) malah meluap membanjiri jalanan,” kata Rudi Kataryadi (35) karyawan salah satu rumah makan ternama di Jalan Raya Lembang, Desa Jayagiri, Selasa (22/9).
Sampah sisa banjir Cileuncang masih terlihat Selasa siang di pinggir jalan. Sementara warga sibuk mengeluarkan sampah yang berada di dalam drainase dengan menggunakan bambu dengan panjang sekitar 7 meter. ”Saya dan warga lainnya sejak pukul. 10.00 WIB sampai siang berupaya mendorong sampah yang menyumbat biar air mengalir lancar. Tapi kerasnya minta ampun sampai-sampai bambu nyaris patah. Mungkin sampah yang bercampur dengan lumpur sudah membantu hingga tidak bisa didorong dari luar,” keluhnya.
Saluran drainase yang tersumbat berada tepat di bawah gerbang masuk menuju kantor Telkom dan UPT Damkar Kabupaten Bandung Barat. Warga terutama pemilik toko, warung nasi, dan pedagang buah-buahan khawatir jika sampah dan endapan lumpur yang berada di dalam drainase tidak segera dikeluarkan akan terjadi kembali Banjir Cileuncang.
Warga lainnya, Subagja Karnapi, 35, mengatakan, untuk mengeluarkan sampah dan endapan lumpur yang membatu tidak bisa didorong keluar dengan menggunakan bambu. Melainkan harus membongkar bagian atas drainase. ”Luapan sampah yang keluar dari drainase ini akibat banyak masyarakat yang membuang sampah pada musim kemarau. Jadi, ketika hujan turun sampahpun menumpuk,” bebernya.
Pantauan di lapangan sampah yang berhasil dikeluarkan berada di belokan menuju Jalan Jayagiri. Sampah-sampah tersebut berjenis plastik terutama bekas kantong kresek, selain warnanya sudah pudar juga bercampur lumpur. Selain itu mengeluarkan aroma tidak sedap.
Diguyur Hujan Sekali, Sampah Meluap
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News