[tie_list type=”minus”]Ada Dugaan Akibat Sabotase PT Gunung Salak Rekanusa [/tie_list]
BOGOR – Hutan di Bukit Kandaga, Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, tadi malam, menyala. Sinar terang berwarna jingga itu berasal dari hutan yang terbakar hebat.
”Habis salat Magrib saya lihat gunung menyala dan banyak kabut asap,” terang warga Kampung Kandaga, Deden, 29, kepada Radar Bogor (grup Bandung Ekspres) kemarin. Setelah menyadari ada kebakaran hutan, puluhan warga yang rumahnya tak jauh dari dengan gunung itu langsung berkemas menghindar.
”Hawa panasnya terasa, makanya semua warga menjauh,” tuturnya. Meski belum jelas penyebabnya, sebagian masyarakat menduga ada sabotase dilakukan pengusaha tambang. Pasalnya, kebakaran itu beriringan penolakan warga atas aktivitas galian C tidak jauh dari lokasi.
Dari informasi yang dihimpun, luasan hutan di bukit Kandaga mencapai 12,5 hektare. Kawasan tersebut, kabarnya, sedang menjadi incaran perusahaan tambang galian C yakni PT Gunung Salak Rekanusa dan Primkopkar. ”Kami minta aparat kehutanan dan kepolisian menyelidiki kebakaran ini dengan serius,” ujar Direktur Eksekutif LBH Keadilan Bogor Raya Prasetyo Utomo.
Terpisah, Kapolsek Cariu Kompol Bektiyana menerangkan, kebakaran hutan itu diawali dari pembakaran alang-alang yang dilakukan orang tak bertanggung jawab. ”Awalnya dari pembakaran alang-alang di lereng dan membesar hingga ke pohon-pohon,” terangnya kepada kemarin.
Meski demikian, mereka belum dapat dipastikan penyebab dan pelaku kebakaran hutan itu. ”Kami masih selidiki penyebab sebenarnya,” terangnya.
Pemadam kebakaran pun kesulitan memadamkan api karena lokasinya sulit dijangkau. Selain minim sumber air, akses jalan pun sulit. Dua unit Damkar Kabupaten Bogor tak dapat menembus lokasi. ”Kami sudah coba, tapi medannya sulit,” tutur Danru Damkar Kabupaten Bogor, Uci Sanusi. (jpnn/fik)