[tie_list type=”minus”]Kenaikan Harga 30-50 Persen[/tie_list]
NGAMPRAH – Menjelang Hari Raya Idul adha minat beli masyarakat yang akan melakukan kurban masih terlihat sepi. Padahal, perayaan Idul adha akan berlangsung dalam waktu dekat. Salah satu rumah pemotongan hewan di RT 4 RW 1, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, tampak sepi aktivitas. Bahkan, aktivitas jual belipun terlihat sepi. Hal itu tidak terlepas dari kenaikan harga sapi kurban yang mencapai 30-50 persen.
Rika Mustika, 36, pemilik RPH di Desa Cimareme mengakui, penjualan hewan kurban tahun ini lesu. Padahal pada tahun lalu, beberapa pekan sebelum Idul adha sudah banyak sapi yang terjual. ”Tahun lalu, sapi yang terjual bisa mencapai 80 ekor hingga Idul adha. Sekarang, menjual 20 sapi saja cukup sulit. Kita berharap justru tadinya tahun ini lebih bagus dari tahun sebelumnya,” katanya kepada wartawan kemarin (15/9).
Menurut Rika, penurunan pembeli hewan kurban terjadi akibat kenaikan harga sapi yang mencapai 30-50 persen. Harga hewan kurban saat ini sekitar Rp13 juta-Rp 24 juta, naik dibandingkan dengan tahun lalu dengan harga Rp 10 juta-Rp 20 juta.
Rika mendapatkan pasokan sapi dari daerah Jawa Timur yang dijual di Pasar Sapi Ciwareng, Purwakarta. Saat ini, menurut dia, pasokan sapi cukup melimpah, tetapi penjualannya minim lantaran terjadi kenaikan harga. Hal serupa terjadi di sepanjang Jalan Kolonel Masturi, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong hingga Desa Sukajaya dan di sepanjang Jalan Raya Tangkubanperahu, Kecamatan Lembang yang tampak sepi aktivitas jual beli. Menurut salah seorang pedagang hewan kurban domba di Jalan Kolonel Masturi, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Jajang Nurman, 51, mengatakan, sejak berjualan pada Jum’at (11/9) lalu, aktivitas jual beli tampak sepi.
”Tahun ini jauh lebih sepi. Gak tau apa penyebabnya,” terangnya. Domba-domba kurban yang ia jual dibandrol mulai dari harga Rp2 juta hingga Rp4 juta rupiah itu, berasal dari Kabupaten Subang. ”Dari binong Subang, kita jual di sini,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemkab Bandung Barat menyiapkan 15 ribu hewan ternak yang akan dikurbankan pada hari raya Idul adha nanti. Untuk mengantisipasi munculnya berbagai penyakit ternak, Dinas Peternakan setempat akan menurunkan petugas kesehatan sejak H-10 serta menyediakan kalung sehat sebagai tanda bahwa hewan kurban yang dibeli masyarakat dalam kondisi sehat.