Hari Ini Siswa dan Guru SMA 8 Akan Doa Bersama

Selain sang istri, Adang juga meninggalkan dua anak, satu putra dan satu putri. Anak adang bernama Yoga Permana, 27, dan Adinda Nurilah, 24.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial yang ditemui secara terpisah mengungkapkan rasa berduka pada almarhum. Dirinya mengaku memiliki kedekatan personal dengan almarhum.

’’Ya tadi saya ke rumah tadi pagi-pagi, karena kebetulan saya sejak kemarin saya juga terus memonitor. Saya kebetulan ada kedekatan secara pribadi dengan keluarga pak Adang dan ibu ya,” papar Oded.

”Ibu Ema (Herma) ini merupakan ketua pokja (Kelompok Kerja) 1 di PKK. Sehingga sering ketemu di rumah saya. Mudah mudahan ini merupakan pilihan Allah yang terbaik untuk pak Adang dan insya Allah khusnul khotimah,’’ tambahnya. Untuk informasi, hari ini para siswa dan guru SMA 8 akan menggelar doa bersama untuk mendoakan guru mereka yang tertimpa musibah.

Sementara itu, Pemerintah Bandung Barat memastikan jenazah Iti Rasti Binti Darmini, 56, telah dimakamkan di Makkah. Hal tersebut diungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat Drs H. Asep Ismail, M Si kepada Bandung Ekspres, kemarin (13/9).

”Korban yang lain juga sudah dimakamkan, termasuk jenazah ibu Iti,” ucapnya seusai melepaskan keberangkatan calon haji kloter dua di Pusdikkav, Padalarang.

”Mengenai asuransi dan santunan yang akan diberikan, saat ini kami sedang memprosesnya. Sebab, harus berkoordinasi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Abubakar masih menunggu respon dari Pemerintah Saudi Arabia sebagai pemilik proyek pembangunan.

”Melalui Pemerintah Pusat kami masih menunggu respon dari Pemerintah Arab Saudi sebagai pemilik proyek pembangunan Masjidilharam. Sebab, ketidak hati-hatian serta kecerobohannya menyebabkan jatuhnya korban jiwa, termasuk bu Iti yang berasal dari Lembang,” tuturnya.

Bupati menegaskan, Pemerintah Saudi Arabia seharusnya bisa mengantisipasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi terkait keberadaan alat berat yang berada di sekitar tempat ibadah. Begitu pun masalah cuaca yang mungkin terjadi.

Terlepas dari permasalahan yang terjadi, Abubakar memandang peristiwa ini sebagai bentuk takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Namun, para jemaah calon haji tetap harus berupaya melakukan tindakan preventif dan berhati-hati agar bisa terhidar dari bahaya dan malapetaka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan