”Kami dari PDIP dan Demokrat sudah membagi tugas masing-masing roadshow ke semua daerah. Bergerak ke semua lini dan nantinya bertemu di satu titik yang sama,” ujarnya.
Selain mengandalkan mesin politik dan relawan, kata Wewen, pihaknya kini tengah menggarap kampanye melalui Teknologi Informasi (IT) dengan memanfaatkan media sosial (medsos). Penggunaan medsos ini, kata Wewen, menargetkan raihan suara sebanyak-banyaknya. Atau paling tidak minimal 20 persen.
”Penggunaan medsos ini minimal bisa menyasar 20 persen raihan suara. Sebab, harus diakui saat ini penggunaan medsos, terutama di kalangan muda cukup tinggi. Untuk mendukung penggunaan medsos itu, kami telah mengirimkan 50 orang kader tiap kecamatan untuk pelatihan penggunaan medsos,” paparnya.
Wewen menjelaskan, jumlah hak pilih di Kabupaten Bandung yakni sekitar 2,7 juta jiwa. Pihaknya optimistis bisa meraih paling tidak 60 persen suara dalam pilkada ini. Dengan perhitungan, kontribusi dari penggunaan medsos 20 persen, investasi suara yang telah dibangun oleh PDIP selama ini, serta tambahan dari relawan sebanyak kurang lebih 500 ribu orang yang terus bergerak menyosialisasikan paslon ini.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Toni Setiawan, mengatakan, pihaknya terus gerilya ke kantung-kantung suara Demokrat. Dia membenarkan jika untuk pemenangan paslon ini pihaknya telah meminta anggota DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi dan mantan Presiden SBY agar bersedia menjadi jurkam di Kabupaten Bandung. ”Sebab, pasangan calon Deki dan Doni adalah pasangan calon yang masih muda gairah muda dan tidak berformalin,” pungkasnya. (ikn/yul/rie)