NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat Abubakar meminta kepada seluruh aparat keilayahan mulai dari RT, RW hingga kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mengaktifkan kembali kegiatan siskamling dan gerakan 1×24 jam tamu wajib lapor. Menurut Abubakar, gerakan siskamling dan wajib lapor tersebut dibutuhkan lantaran belum lama ini, banyak para pendatang dari luar daerah ke Kabupaten Bandung Barat yang terbukti melakukan hal-hal yang menyalahi aturan seperti ditemukannnya warga asing beserta obat-obatan terlarang di Parongpong.
Abubakar memandang, budaya melapor ke pihak aparat setempat merupakan budaya yang tidak boleh ditinggalkan. Pasalnya, hal itu salah satu upaya agar masuk keluarnya para pendatang lebih mudah terpantau. Selain itu, diperlukan proaktif dari aparat setempat untuk mendata dan berkeliling ke rumah-rumah warga. ”Aparat setempat juga harus proaktif agar mengetahui siapa saja yang datang ke wilayahnya. Kalau dibiarkan, khawatirnya akan banyak pendatang yang justru melakukan hal-hal negatif,” ujarnya kepada wartawan kemarin (13/9).
Saat ini, kata Abubakar, masyarakat terutama di wilayah perkotaan termasuk di KBB sudah tidak peduli dengan lingkungan sekitar khususnya terhadap keberadaan orang baru atau tamu yang tinggal di wilayahnya. Padahal, kata bupati, sebagai masyarakat yang baik, seorang masyarakat harus bisa bergaul atau kenal dengan masyarakat tetangga di lingkungannya.
Sikap acuh atau tidak peduli terhadap masyarakat di sekitar tersebut, menurut Abubakar, bisa sangat fatal akibatnya. Ia menyebut, beberapa kasus penangkapan bandar narkoba atau kasus lainnya di wilayah KBB merupakan contoh akibat kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan di sekitarnya. ”Harus saling mengenal antara tetangga satu dengan yang lainnya. Kalau sekarang justru terlihat acuh,” bebernya.
Belajar dari beberapa peristiwa seperti penggerebekan bandar narkoba dan kejahatan cyber crime di wilayah KBB, bupati meminta agar aparat kewilayah maupun masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta kepedulian mereka terhadap lingkungan. Sebab, kata Abubakar, segala bentuk kejahatan akan mudah terdeteksi bila masyarakat dan aparat wilayahnya waspada dan peduli terhadap lingkungan.