GARUT – Pada Ajang Pra PON XIX Jabar cabang olahraga (cabor) balap sepeda tidak cuma menjadi tahap seleksi atlet yang bakal berlaga pada 2016 nanti. Akan tetapi menjadi seleksi untuk ajang yang lebih tinggi.
Namun yang dibalik seleksi tersebut, ada hal yang sangat disayangkan. Banyak altlet sepeda Garut yang berpindah memperkuat daerah lain ketimbang harus membela daerah kelahiranya, Garut. Bupati Garut Rudy Gunawan membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, untuk domisili tersebut sangat sulit karena hal tersebut merupakan hal dari setiap warga negara. Hanya saja dirinya akan mengupayakan agar tidak terjadi hal tersebut. ”Memang benar atlet kita ada yang membela daerah lain, karena menyangkut kesejahteraan juga,” katanya usai melepas perserta Pra PON nomor roadrace, di Pendopo Garut, Kamis (03/09).
Rudy mengatakan untuk di Garut sendiri para atlet sepeda sangat sulit untuk berkembang. Pasalnya faslilitas penunjang untuk para atlet pesepeda sangat minim. ”Nanti kalau kita sudah memiliki sarana dan prasarana yang mempuni akan kita lakukan pembinaan supaya tidak ada lagi atlet yang membela kota/kabupaten lain,” tegasnya.
Menurut Rudy, yang dipertaruhkan merupakan nama bangsa. Jadi menurutnya, kenapa tidak untuk membela nama negara dan perkembangan atlet kedepanya akan lebih baik bila digembleng dengan kemudahan fasilitas yang ada. ”Ini kan membela tanah air, jadi kita akan mempersiapkan sarana dan prasarananya dulu,” tegasnya.
Sementara itu Ketua PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengutarakan, target tersebut pada pertemuan para manajer tim dan peserta Pra PON XIX Cabang sepeda. ”Ajang Pra PON ini sekaligus jadi ajang seleksi para pembalap untuk masuk pelatnas (pelatihan nasional). Selain itu, dimanfaatkan untuk menggali potensi atlet seluruh daerah, yang pada akhirnya tidak hanya untuk kemajuan daerah tetapi juga meningkatkan prestasi balap sepeda nasional,” papar Raja.
Pra PON XIX digelar wilayah Jabar berlokasi di Kabupaten Garut, Sumedang, dan Cimahi pada 3-10 September 2015. Pada kesempatan tersebut, Raja mengapresiasi jajaran Pengurus Daerah (Pengda) ISSI Jabar yang bekerja keras mempersiapkan ajang Pra PON dimaksud. (jpnn/fik)
