BEKASI – Ada-ada saja ulah calon jamaah haji Indonesia. Niat hati ingin segera berangkat ke Tanah Suci, justru berurusan dengan polisi. Zainal Arifin, 42, asal Kabupaten Bogor, tertangkap petugas Imigrasi lantaran menggunakan paspor orang lain. Itu terungkap saat boarding pass kloter 14 di Asrama Haji Bekasi kemarin (27/8) dini hari pukul 02.30. ”Paspornya asli atas nama Abdillah Ishak Muhasyim. Petugas melihat ada yang tidak sesuai,” kata Sekretaris PPIH Asrama Haji Jawa Barat Handiman Romdoni kemarin.
Handiman menjelaskan, pihaknya menganalisa ada oknum KBIH al-Falah, bernama Zainal Arifin hingga seakan membolehkan calon jamaah berangkat haji menggunakan paspor milik orang lain. ”Kita menganalisa ada oknum KBIH al-Falah. Apakah ini ada oknum yang bermain atau tidak. Soalnya kita melihat, Zainal Arifin tidak berangkat haji tahun ini,” jelasnya kepada Radar Bekasi (Grup Bandung Ekspres).
Sementara itu, terkait penundaan keberangkatan atau hasil pemeriksaan Imigrasi dirinya belum dapat banyak berkomentar. ”Bersangkutan dan ketua KBIH al-Falah Abdul Rahman Nashran, masih diperiksa di kantor Imigrasi Kota Bekasi. Ditunda keberangkatan, pasti ditunda. Ini bisa saja kasusnya nanti mengarah ke pidana,” tegas Handiman.
Terkait dengan calon jamaah haji yang menggunakan paspor orang lain Zainal Arifin, Kepala Kantor Imigrasi Bekasi, Is Eko Putranto menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sedang bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini.
”Masih diperiksa untuk kita tetapkan statusnya sebagai tersangka. Kita sudah lakukan koordinasi dengan polresta setempat. Dalam penyidikan ini kita ada Koordinator Pengawas (Korwas) dari penyidik kepolisian,” kata Eko di Kantor Imigrasi Bekasi, Kamis (27/8).
Eko menuturkan, bahwa dalam proses pemeriksaan pada pukul 02.30 WIB dini hari tadi (kemarin), pihaknya menemukan salah satu calon jamaah haji kloter 14 asal Kabupaten Bogor yang wajahnya tidak sama dengan foto di paspor yang dimilikinya. Setelah diselidiki, ternyata calon jamaah haji tersebut bukan orang yang bernama Abdillah yang tertera di paspor.
Orang bernama Zainal Arifin tersebut menggunakan paspor Abdillah yang sakit keras dan tidak bisa ikut rombongan haji. ”Pas melakukan proses pemeriksaan keimigrasian. Begitu dilihat fotonya beda,” jelas Eko.