[tie_list type=”minus”]Hari Kedua Digelar di 12 Pasar[/tie_list]
Bandung – Operasi Pasar komoditi daging ayam diperluas dari sebelumnya lima pasar tradisional menjadi 12 pasar tradisional. Hal ini dilakukan akibat masih mogoknya pedagang di pasar-pasar tradisional.
Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan mengatakan, ke-12 pasar yang menjadi tempat kegiatan OP daging ayam adalah pasar Kosambi, Pamoyanan, Cijerah, Ciwastra, Kiara Condong, Ujungberung, Leuwi Panjang, Palasari, Geger Kalong, Simpang, Atas Cimahi, dan Cimindi.
”Jangkauan OP daging ayam diperluas menjadi di 12 pasar dari sebelumnya hanya lima pasar,” ujarnya kepada wartawan di pasar Kosambi kemarin (22/8).
Awalnya, OP daging ayam akan digelar di 13 pasar tradisional. Namun, kegiatan di pasar Astana Anyar mengalami pembatalan karena masih ada sejumlah pedagang yang berjualan. Dia menjelaskan OP hanya digelar di pasar yang pedagang daging ayamnya melakukan aksi mogok. ”Kami tidak mau disebut pesaing pedagang sehingga OP di Astana Anyar dibatalkan,” katanya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pihaknya juga menawarkan kepada para pedagang dengan harga jual hanya Rp 31.000. Dan pedagang bisa menjual kembali seharga Rp 35.000.
Sementara itu, hanya pedagang di pasar Cijerah yang bersedia menyerap daging ayam dari OP. Itu pun mereka masih dilanda ketakutan karena khawatir dijauhi teman pedagang lainnya.
”Sebelum membeli daging ayam dari OP, pedagang tersebut mesti menandatangani perjanjian untuk tidak menjual kembali di atas Rp 35.000. Jika di atas itu maka akan diberi sanksi denda Rp 20 juta dan tidak boleh ikut OP lagi,” bebernya.
Meski meminta bantuan penjagaan dari pihak kepolisian, Ferry optimistis pedagang tidak akan menggangu OP karena mereka telah berjanji untuk tidak melakukan aksi penolakan dalam bentuk anarkis.
Untuk sementara, OP akan berlangsung hingga Minggu (23/8). Namun jika pedagang memperpanjang aksi mogok berjualan maka pihaknya akan kembali melakukan OP.
Lebih lanjut Ferry memperkirakan harga daging ayam diperkirakan akan kembali normal pada akhir Agustus. Hal ini karena pada masa tersebut, para peternak mulai memasuki masa panen sehingga akan membuat stok ayam berlimpah. ”Kami harap harga daging ayam bisa kembali ideal pada kisaran Rp 32.000-34.000 per kilogram,” ucapnya.