Dorong Jamaah Berdoa Minta Hujan

[tie_list type=”minus”]442 Calhaj Kloter 1 Berangkat [/tie_list]
MARGAHAYU – Sebanyak 442 orang dari total 1.900 orang jemaah calon haji kloter pertama asal Kabupaten Bandung mulai diberangkatkan dari Lapangan Udara (Lanud) Sulaiman, Kecamatan Margahayu menuju embarkasi Jakarta, kemarin (21/8).
Berdasarkan catatan, jumlah jamaah asal Kabupaten Bandung semula berjumlah lebih dari dua ribu orang. Namun karena ada potongan kuota sebanyak 20 persen, maka kini hanya tinggal seribu sembilan ratus orang jemaah yang akan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Rencananya, hari ini sisa jamaah akan diberangkatkan secara bertahap hingga pekan depan sesuai dengan dengan kloter yang ditentukan Kementerian Agama.
”Kan masih ada pembangunan di sana (Makah). Jadi masih ada pemotongan kuota 20 persen,” ujar Bupati Bandung Dadang M Naser usai melepas para jemaah kemarin.
Dadang berharap, para jemaah haji mendoakan Kabupaten Bandung tambah maju saat berada di depan Kabah. Tak hanya itu, dia pun berharap jemaah haji memohon kepada Allah untuk menurunkan hujan untuk mengatasi kekeringan.
”Kita memang harus saling mendoakan. Saya juga mendoakan para jemaah haji selamat sampai tujuan dan kembali ke tanah air dan menjadi haji mabrur,” kata Dadang.
Dari hasil pantauan di lapangan, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Kopo-Margahayu-Katapang macet akibat banyaknya mobil pengantar jemaah haji. Ratusan pengantar pun terlihat memadati area pemberangkatan di Lanud Sulaeman.
Suasana haru keluarga pengantar jemaah pun pecah saat jemaah pergi dengan menggunakan bus menuju embarkasi Jakarta sebelum diberangkatkan ke Makah.
Banyak warga terlihat menangis sambil melambaikan tangan mengantarkan kepergian kerabatnya menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut. Ada pula, warga yang menangis lantaran tidak jadi berangkat dengan rombongan kloter pertama.
”Iya,ada dua jemaah yang batal berangkat karena visanya belum keluar. Tapi kami pastikan, setelah memperoleh visa akan diberangkatkan dengan kloter yang lain,” jelas Dadang.
Selain melepas jemaah haji, bupati sempat memberikan kadeudeuh sebesar Rp 200 ribuan kepada para jemaah haji. Kadeudeuh ini, kata bupati, merupakan uang bantuan transportasi untuk para jemaah. ”Ini hanya melanjutkan kebiasaan dari tahun ke tahun,” pungkasnya. (mg15/rie)

Tinggalkan Balasan