JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta tidak ada lagi rapat terbatas membahas masalah pembangunan Light Rail Transit (LRT), terutama untuk wilayah Jakarta, Bogor Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Palembang.
Dia menginginkan proyek LRT sudah harus segera dijalankan sehingga tidak perlu lagi ada rapat pembahasan perencanaan. Ini disampaikan Jokowi-sapaan Joko Widodo, saat memimpin rapat terbatas tentang LRT di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/8).
”Semoga sudah tidak ada rapat terbatas lagi tentang LRT. Jadi sudah final, tinggal pelaksanaan di lapangan,” kata Jokowi.
Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana membangun LRT untuk jalur Bogor – Cawang – Dukuh Atas. Diharapkan jalur ini selesai pembangunannya dan bisa beroperasi penuh pada 2018.
Pembangunan jalur LRT ini tidak memerlukan pembebasan lahan karena akan memakai jalur tol, dari Bogor – Cawang, Cawang – Dukuh Atas, kemudian Bekasi – Cawang, Cawang – Dukuh Atas.
”Sebetulnya sudah matang, tapi ini upaya ada sinkronisasi saja antara Pemprov DKI dengan yang akan dikerjakan oleh pemerintah pusat. Oleh sebab itu sekali lagi sore hari ini akan kita tuntaskan,” tegas Jokowi.
Tampak hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Dirut PT Wijaya Karya, dan Dirut PT Adhi Karya. (flo/jpnn/mio)