Latih Bela Negara Calon Pendidik

BANDUNG WETAN – Sebanyak 250 orang calon tenaga pendidik yang berasal dari mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia mengikuti kegiatan ’Pra Kondisi Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal’ dengan ditangani langsung oleh Batalyon Arhanudri-3, 11-16 Agustus, di Ciwangun Indah Camp, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Komandan Yon Arhanudri-3 Dam III/Slw Mayor (Arh.) Andre Wira K mengatakan, kegiatan ini merupakan pembinaan dalam rangka serbuan teritorial dengan memberi bekal kepada calon tenaga pendidik yang akan bertugas di pelosok daerah Indonesia.

Selain itu, pelatihan bela negara ini merupakan wujud peran Batalyon Arhanudri-3 Dam III/Siliwangi dalam melaksanakan kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat tentang pelaksanaan serbuan teritorial .

’’Sebagai calon pendidik di daerah terpencil harus dibekali, sehingga bisa mewujudkan calon tenaga pendidik yang cinta tanah air, berdisiplin, memiliki kejuangan, bertanggungjawab, dan rela berkorban demi bangsa dan negara,” jelas Andre di Mako Batalyon Arhanudri-3 kemarin (17/8).

Dirinya menilai, calon pendidik ini harus paham, mengerti, memahami kultur budaya serta mengenai kondisi daerah tempat mereka mengajar. Untuk itu, mereka diajarkan materi proxy war, wawasan kebangsaan, aktualisasi bela negara, pembekalan oleh kepala daerah yang akan ditempati dengan memberikan gambaran tentang daerah bersangkutan.

Andre menuturkan, para calon tenaga pendidik ini akan disebar keseluruh daerah pelosok di Indonesia seperti Aceh, Papua dan NTT. Oleh karenanya, pembakalan praktek mengenal medan lapangan juga harus diberikan agar mereka bisa dan mampu menghadapi segala tantangan ketika sedanga bertugas di daerah tersebut.

’’Pembekalan praktek diberikan seperti PBB, tata upacara sipil, beladiri, arm stealing, P3K, outbound, survival, jurit malam, renungan suci, dan api unggun,” sahut dia.

Andre berharap, dengan kegiatan ini bisa mencetak tenaga pengajar yang tangguh bermental tinggi dan memiliki rasa nasionalisme.

’’Di tempat mereka bertugas, harus bisa menjadi kader bela negara dan bisa menjadi sosok panutan, di mana mereka sebagai guru ini akan memberikan pengabdiannya,” pungkas dia. (yan/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan