SUMUR BANDUNG – DUAR! Bunyi dentuman mengagetkan masyarakat yang berada di Jalan Merdeka kemarin (9/8). Setelah suara itu, muncul para pemuda yang menggunakan kostum loreng yang berperan sebagai penjajah dan yang bersenjatakan bambu runcing sebagai pejuang pribumi saling menghantamkan senjata.
Tenang saja, Anda tidak sedang kembali ke masa lalu atau masa perjuangan kemerdekaan. Namun adegan itu adalah sebuah teatrikal yang dihadirkan Pemerintah Kota Bandung bersama DPD Legiun Veteran Republik Indonesia Kota Bandung dan Jawa Barat dalam menyambut peringatan Hari Veteran Nasional, Senin (10/8).
Koordinator acara Aris mengatakan, baru kali ini peringatan Hari Veteran Nasional dilakukan secara besar-besaran dan meriah semenjak ditetapkan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tahun 1965. Pada 2014 lalu, peringatan dilangsungkan secara sederhana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ’’Bisa dikatakan ini pertama kalinya peringatan, karena pengukuhan oleh Presiden SBY 2014 lalu dilaksanakan dengan sederhana untuk pertama kali,’’ terang Aris di sela Kirab Karnaval Veteran.
Aris menyebut, kirab karnaval ini melibatkan hingga seribu warga yang berasal dari berbagai kalangan. Sebanyak 30 klub motor hingga 40 lembaga hingga komunitas pecinta alam dan sepeda onthel turut berkontribusi. Selain itu, para putra dan putri veteran yang tergabung dalam Pemuda Pancamarga juga turut aktif berperan sebagai panitia acara.
Aris menjelaskan, acara yang terselenggara kemarin secara teknis merupakan hajat Pemkot Bandung. Sedangkan, kegiatan yang diselenggarakan hari ini merupakan inisiasi Pemprov Jabar.
Akan ada berbagai rangkaian acara menarik yang akan berlangsung pada dua hari, seperti lomba foto Kirab Karnaval Veteran, konvoi kendaraan antik, teatrikal pertempuran Fokkerweg, hingga bazar dan hiburan. Kemudian, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cikutra juga pameran senjata.
Ketua Pelaksana Tingkat Daerah Jawa Barat Hidayat memaparkan, penganugerahan Satya Lencana LVRI dan Bintang LVRI hanya diberikan kepada para pengurus yang memiliki dedikasi untuk mengurus kawan veterannya di DPD dan DPC LVRI. Anugerah Satya Lencana LVRI diserahkan kepada pengurus yang telah berdedikasi selama minimal empat tahun, sedangkan Bintang LVRI diberikan kepada pengurus yang minimal telah bekerja selama delapan tahun.
