PEPATAH buah jatuh tak jauh dari pohonnya belum berlaku bagi Olga Lidya. Sempat berusaha menjadi arsitek dan mendalami bidang properti sampai mendapat gelar sarjana teknik sipil agar bisa mengikuti jejak ibu, nasib membawanya ke jalur yang jauh.
”Jalan yang lebih terbuka untukku ternyata ya bidang yang aku tekuni sekarang. Mungkin belum ya. Bisa saja nanti, masih ada peluang dan harapan,” kata aktris kelahiran Jakarta, 4 Desember 1976, itu kepada Jawa Pos (Group Bandung Ekspres) Jumat (31/7).
Bekal untuk masuk ke dunia properti sebenarnya sudah dimiliki Olga setelah lulus Fakultas Teknik Sipil Universitas Parahyangan, Bandung, sekitar 1999. ”Aku tuh senang dunia properti. Tapi, ya bagaimana waktu itu peluangnya malah ke modeling, presenter, dan lainnya. Sekarang banyak ilmu (teknik sipil)-nya yang lupa,” ujarnya, lantas tertawa.
Lagi pula, kata dia, perkembangan industri properti sekarang sangat pesat. Termasuk peralatan yang digunakan. ”Dulu kalau mau ukur tanah itu lurus atau tidak kan cuma pakai alat sederhana yang diteropong. Sekarang sudah ada yang lebih canggih. Aku nggak paham cara pakainya,” tambah perempuan yang punya tinggi badan 171 cm tersebut.
Ibu kandungnya yang berkarir di bidang arsitektur menginspirasi Olga untuk mendalami bidang itu. Namun, saat hendak masuk perguruan tinggi, dia diminta tidak fokus ke bidang arsitektur saja. ”Kata mama, aku bakal kurang telaten. Ya sudah nurut saja. Akhirnya masuk teknik sipil,” kenangnya. (gen/c7/sof/hen)