[tie_list type=”minus”]Petani Hanya Bisa Pasrah [/tie_list]
SAGULING — Bencana kekeringan mengancam 21.693 hektar sawah di Bandung Barat. Bahkan, 300 dari 1.250 hektar lahan persawahan di Kecamatan Saguling sudah mengalami kekeringan dan dipastikan gagal panen.
Kasi Eksbang Desa Saguling Gunawan Wibisana mengatakan, akibat kekeringan yang melanda Saguling sejumlah padi gagal panen. Rata-rata yang mengalami kekeringan adalah wilayah yang jauh dari sumber air.
”Para petani sudah mulai mengeluh kepada kami sudah hampir dua bulan. Tetapi, kami sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Kami juga sudah mengajukan bantuan,” ucap Gunawan kemarin baru-baru ini.
Dia mengatakan, dari 300 hektar lahan yang kekeringan berimbas pada hancurnya 1.500 ton padi. Angka tersebut diilustrasikannya, satu hektar sawah panen hingga lima ton. Nah, jika dirupiahkan, (satu ton padi dihargai sebesar Rp 500 ribu), maka kerugian ditaksir hingga Rp 750 juta.
Gunawan mengatakan, para petani yang mengalami gagal panen tersebut tidak bisa berbuat banyak. Sawah pun dibiarkan begitu saja. Alasannya, para petani tidak bisa membeli air yang untuk lahan persawahan mereka.
”Ada orang yang menjual air berkeliling dengan menggunakan mobil. Tapi, harganya cukup mahal untuk ukuran petani, khususnya penggarap,” jelasnya.
Di bagian lain, keberadaan Waduk Saguling juga tidak bisa membantu sawah yang kekeringan. Sebab, waduk Saguling hanya dijadikan untuk pembangkit listrik. ”Nggak kaya waduk Jatiluhur yang bisa dipakai untuk mengairi lahan pertanian juga,” jelasnya.
Di tempat yang berbeda, Kepala Desa Rancasenggang Dadan Anwar Hamdani menuturkan 30 hektar lahan mengalami kekeringan. Ada 3 ribu petani di desa tersebut mengalami kerugian.
”Para petani saat ini tidak bisa berbuat apa-apa. Kebanyakan petani di Desa Rancasenggang merupakan petani penggarap,” ucapnya.
Kerugian yang diakibatkan dari kekeringan tersebut tidak sebesar Desa Saguling. Kerugian di Desa Rancasenggang mencapai Rp 75 juta. Sama seperti Desa Saguling, satu hektar sawah bisa menghasilkan padi sebanyak 5 ton.
Ketika ditemui Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Ida Nurhamida, mengatakan, terdapat lebih dari 1.000 hektar lahan yang mulai mengalami kekeringan. Seribu hektar tersebut tersebar di 13 kecamatan di Bandung Barat.