Trotoar Riau Telan Rp 16 Miliar

 [tie_list type=”minus”]Konsep Jalan Sesuai dengan Asia Afrika[/tie_list]

SUMUR BANDUNG – Proyek revitalisasi trotoar Jalan LL RE Martadinata Bandung kembali dilakukan. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berhasil menemukan pengembang baru melalui hasil lelang.

Di lelang kali ini, Pemkot menggelontorkan anggaran Rp 15 miliar untuk membenahi desain granit bakar berpola di kawasan Jalan LL RE Martadinata. Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Umum (DBMP) Kota Bandung Zulkarnain Iskandar, ketika meninjau langsung lokasi Jalan LL RE Martadinata kemarin (30/7).

’’Itu khusus untuk trotoar saja, panjangnya sekitar 3 kilo meter. Kalau dulu total sekitar Rp 30 miliar sudah termasuk sama saluran airnya,’’ kata dia kepada wartawan.

Pengerjaan rencanannya mulai dilakukan pada Senin ini. Namun Zulkarnain menjelaskan, nantinya akan ada beberapa penyesuaian desain untuk jalur pintu masuk di pertokoan. Rencanannya, granit akan didesain dengan bentuk yang lebih kecil agar lebih tahan dari retakan. ’’Jadi kita akan samakan seperti yang Asia Afrika. Jadi yang kotak-kotak kecil itu ya, biar untuk jalur keluar masuk konstruksinya juga. Nilai secara keseluruhannya itu Rp 15 miliar. Dan memang yang sebelah depan yang Kimia Farma itu kan belum juga terpasang,’’ ujar dia.

Jalur granit yang saat ini sudah terpasang dari kawasan Jalan Wastukencana sampai Taman Pramuka, akan digarap oleh pengembang Atalindo untuk ditata dan bereskan secara sempurna. ’’Kalau sekarang Rp 15 miliar kan sebenernya kontrak yang sekarang juga dari Wastukencana ke taman Pramuka. Tapi nggak semuanya dikerjakan. Ada beberapa yang belum, ada beberapa titik yang perlu diperbaiki juga,’’ terang dia.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan, target penyelesaian seharusnya bisa dilakukan pada Oktober 2015. Hal tersebut, kata dia, merupakan bagian dari persiapan menuju Hari Ulang Tahun Bandung. Pengerjaan proyek granit bakar berpola memang masih baru pada tahap pemasangan. Untuk pembakaran baru dilakukan kemarin pagi.

’’Contohnya hari ini, itu akan dibikin tidak licin. Caranya dibakar di tempat, harusnya kan dulu dibakar di pabriknya tinggal pasang kaya yang di Asia Afrika. Nah ini sudah keburu kepasang, yang speknya licin akan dibakar di tempat,’’ terang dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan