[tie_list type=”minus”]Bupati Klaim Siap Sediakan Air Bersih [/tie_list]
SOREANG – Bupati Bandung Dadang M. Naser menyatakan bahwa sampai saat ini, wilayahnya belum siaga kekeringan. Namun demikian, jika ada wilayah yang kesulitan air bersih,pemerintah akan selalu siap membantu menyediakannya.’’Kalau siaga kekeringan sih belum,tapi kita akan terus siaga dalam membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air,” ucapnya saat memberikan bantuan air bersama PDAM Tirtaraharja kepada warga Desa Parung Serab, kemarin (28/7).
Dadang tidak menepis, bahwa beberapa wilayah di Kabupaten Bandung biasa mengalami kekeringan, seperti Cikancung, Rancaekek, sebagian Soreang dan beberapa wilayah lain. ’’Kalau dipersentasekan, mungkin ada sekitar tujuh persen wilayah kita yang biasa mengalami kekeringan. Tapi kalau wilayah pertanian sekitar 20 persen yang kemungkinan mengalami puso, kita belum dapat laporan resminya,” sebutnya.
Cara menanggulangi krisis kekeringan adalah dengan membuat sumur artesis. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bandung sudah menggulirkan program raksa desa,di mana salah satunya wajib membuat sumur resapan yang bisa menampung air ketika musim hujan agar bermanfaat di musim kemarau. ’’Teknologinya sangat sederhana dan tepat guna, yaitu berupa sumur resapan. Tapi kebanyakan malas mengerjakannya, bahkan salah pengerjaannya sehingga kurang efektif. Padahal ini sangat bermanfaat,” tuturnya.
Aksi paling tepat dalam mengamankan air, menurut Dadang, dengan menanam pohon, memanfaatkan hutan ataupun danau-danau. Secara lokal, adanya sumur resapan atau biopori akan lebih efisien. ’’Jadi semua itu akarnya adalah di desa. Karena kita sudah menurunkan anggaran untuk program raksa desa agar setiap desa lebih kreatif,” tandas Dadang.
Sebelumnya, Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hary Tirto mengatakan feomena El Nino membuat musim kemarau terasa semakin terik. Fenomena El Nino pun membuat pembentukan awan hujan berkurang, sehingga diperkirakan awal musim hujan akan datang terlambat.
Hary mengatakan, pada Juli dan Agustus adalah puncak musim kemarau. Awal musim penghujan biasanya terjadi pada September atau Oktober, tapi berbeda dengan tahun lalu ia memperkirakan musim penghujan tahun ini akan datang terlambat lantaran fenomena El Nino yang sedang terjadi.