Catat Pendapatan Rp 83 Miliar, Luncurkan Buku Tentang Manajemen

[tie_list type=”minus”]Alex Ferguson Yang Makin Kaya Pasca Pensiun dari Manchester United[/tie_list]

Sir Alex Ferguson memang resmi “menganggur” sejak resmi pensiun sebagai pelatih Manchester United 2013 lalu. Namun, bukan berarti dirinya menganggur dan tidak mempunyai pekerjaan. Malah, pendapatannya semakin besar dalam setahun terakhir.

Sir Alex Ferguson begitu bahagia ketika United memungkasi musim 2012-2013 dengan bertengger di peringkat pertama. Mereka menjadi juara dengan 89 poin, berselisih 11 angka dari rival sekota Manchester City yang menguntit di posisi kedua.

Sir Alex Ferguson
ISTIMEWA
TERUS BERKARYA: Usai pensiun menunggangi klub Manchester United Sir Alex Ferguson kini membuat buku tentang pengalamannya dalam sepak bola

Gelar juara ini membuat Setan Merah, sebutan United, sebagai klub paling sukses di seluruh Inggris dengan koleksi 20 gelar Premier League, meninggalkan Liverpool dengan 18 titel.

Sedangkan bagi sang pelatih, ini merupakan trofinya yang ke-13 semenjak mulai membesut United pada 1986 silam. Sebuah perpisahan manis bagi Ferguson yang mengumumkan pensiun pada 8 Mei 2013.

Banyak yang menyayangkan pensiunnya kepergian manajer kelahiran Glasgow, Skotlandia, 73 tahun yang lalu itu. The Guardian menyebutnya sebagai “akhir dari sebuah era”. Sedangkan legenda Prancis yang kini menjabat sebagai Presiden UEFA Michel Platini menyebut Ferguson sebagai pelatih dengan visioner sejati.

Kini, dua tahun telah berlalu. Tentunya orang bertanya-tanya apa saja kegiatan manajer yang telah mempersembahkan total 38 trofi selama 27 tahun berkiprah bersama United itu pasca pensiun.

Bisa dikatakan, kini pelatih yang mendapat gelar kebangsawanan Inggris tertinggi, Sir, pada 1995 silam itu lebih banyak disibukan dengan berbagai undangan menjadi pembicara di beberapa acara.

Salah satunya adalah ketika Ferguson menerima jabatan menjadi pengajar untuk Universitas Harvard pada April tahun lalu. Di universitas terbaik nomor tiga dunia tersebut, dirinya didapuk untuk memberikan kuliah pada mata ajaran The Business of Entertainment, Media, and Sports.

”Saya sangat senang mempunyai kesempatan dan hak istimewa untuk memberikan kontribusi bagi kehormatan ilmu pengetahuan. Hari-hari yang aku habiskan di Harvard adalah untuk menyalurkan pengalaman dan mengambangkan relasi dan aktivitas bagi para murid, fakultas, serta teman-teman di lingkungan Harvard Business School,” ujarnya seperti dilansir Manchester Evening News.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan