H Abubakar menegaskan, dalam rangka memadukan antara tugas pemerintah dan masyarakat, tugas pemerintah yakni ngaroris lembur (menata desa). Sedangkan tugas masyarakat yakni mularasa lembur (memelihara kampung halamannya).
Di samping itu, telah dilakukan pula santunan kepada 6.500 guru ngaji, pemberdayaan imam masjid pada tiap desa yang untuk tahun ini sebanyak 330 Imam masjid dan 330 orang mu’adzin serta terus melakukan penggalangan melalui Forum Komunikasi Ulama Umaro di KBB.
’’Melalui Badan Amil Zakat Nasional KBB, alhamdulillah sudah dapat terkumpul zakat profesi para pegawai di lingkungan Pemkab KBB, serta dapat dilaksanakan berbagai program pendistribusian dan pendayagunaanya, baik produktif maupun konsumtif. Di antaranya dapat membantu para guru ngaji. Modal usaha produktif dan membantu para anak yatim dan dhu’afa. Demikian juga pengelolaan zakat fitrah dapat terselenggara dengan baik,’’ ungkapnya.
H Abubakar juga mengucapkan selamat datang di Kabupaten Bandung Barat bagi para pemudik yang akan singgah ke KBB. Bagi seluruh warga KBB, dirinya mengajak untuk membangun sinergitas konstruktif antar stakeholder pembangunan daerah. ’’Dengan pola pikir yang harus kita pahami bersama, bahwa pembangunan di KBB beserta seluruh dinamika dan persoalannya, merupakan tugas bersama yang harus kita pikirkan, kerjakan dan dipertanggungjawabkan,’’ terangnya.
Melalui semangat kesucian dan kemenangan, serta untuk terus memacu semangat kebersamaan menuju Bandung Barat Cermat yang berkelanjutan, Abubakar mengajak kepada seluruh masyarakat KBB dengan mengucap Bismillahi Tawakaltualallolahawla walaaquwata illabillahil aliyiladzim. ’’Sesuai arti dari Syawal yaitu peningkatan. Mulai 1 Syawal 1436 H hingga ke depan, mari kita terus gelorakan slogan ‘Kita Jadikan Hari Esok Lebih Baik Dari Hari Ini’. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H, mohon maaf lahir dan batin. Taqobbalallohu Minna Waminkum Shiyamana Wa Shiyamakum, Waj’alna Minal A’idina Wal Faidzin,’’ pungkasnya. (drx/adv/far)