[tie_list type=”minus”]Dwi Handayani Syahputri, Pengagum Andrea Hirata yang Selalu Optimistis[/tie_list]
Ada rezeki lain dari hijab. Itu yang diyakini Dwi Handayani Syahputri, 21. Meski baru tiga tahun menutup aurat, manfaatnya sudah sangat dia rasakan.
Silvya M. Utami, Cidadap.
ALASAN yang membuat Dwi memutuskan untuk berhijab sebetulnya masih buram. Dia sendiri tidak tahu mengapa tiba-tiba pada 2012 lalu ingin pakai kerudung. ’’Pengen aja,’’ ujarnya singkat sambil tersenyum saat ditemui di kawasan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, belum lama ini.
Namun, dia mengaku, saat itu memang merasa sudah saatnya berhijab. Mahasiswi Universitas Mercubuana jurusan Public Relation ini mengatakan, awalnya bercita-cita menjadi dokter. Tapi, ketika saat ini menekuni profesi sebagai model, Dwi merasa senang.
Memang sebelumnya, anak bungsu dari dua bersaudara ini sering mengikuti lomba-lomba modeling hijab. Salah satu ajang yang membawa namanya dikenal masyarakat adalah World Muslimah Beauty Indonesia 2012. Saat itu, Dwi berhasil menjadi runner up. ’’Memang seneng aja ngelajanin ini (profesi model). Senang bisa sharing dengan kawan-kawan lain, sesama muslimah,’’ ucapnya yang saat itu memang baru selesai mengisi kegiatan seputar modeling.
Jadwal yang padat di dunia modeling tidak mengurangi aktivitasnya sebagai mahasiswi. Perempuan yang hobi baca buku ini mengaku, enjoy dengan segala aktivitasnya. Meski terkadang, harus bolak-balik Jakarta-Bandung untuk keperluan photoshoot.
Disinggung mengenai perkembangan fashion hijab saat ini, Dwi mengaku bangga. Desainer baju muslim juga sudah bertebaran di mana-mana. Terutama, di Kota Bandung. Hal ini yang membuatnya kagum dengan Kota Kembang.
’’Di sini suasananya adem. Sopir taksinya juga pada jujur. Kalau kita nggak tau jalan, bener–bener ditunjukkin jalan yang bener. Bukan diputer–puter biar argonya gede,’’ ujarnya.
Gadis yang menjadi salah satu brand ambassador Wardah Kosmetik ini merasa betah menyambangi Kota Bandung. Betah, seperti dia menjalani profesinya. Meski begitu, ada saja kendala yang dia hadapi. Namun, Dwi yang mengaku kagum kepada desainer muda Dian Pelangi itu selalu optimistis. Dia sendiri punya moto tentang hal ini. ’’Di setiap kesulitan, pasti ada kemudahan. Seperti pelangi di saat hujan,’’ ucapnya.