MEMASUKI Ramadan, penjualan busana muslim, kerudung dan perlengkapan ibadah mulai mengalami peningkatan. Seperti yang dialami para pedagang di Balubur Town Square.
Selain itu, kerudung bahan Turki juga sedang laris manis dan paling banyak diburu oleh para konsumen. Setiap harinya penjual bisa menjual 30-50 buah kerudung. Menurut Supervisor El-Zatta Tri Nurhasanah, kerudung jenis Turki memang paling banyak diminati. Selain banyak model, juga tampilannya cukup sederhana. ’’Kerudung Turki ini memang sekarang banyak diminati karena modelnya juga baru terus macamnya banyak,’’ terang dia di Balubur Town Square.
Kerudung Turki yang paling banyak diburu, kata dia, yakni Turki Barbie dan Turki Lady yang ditambahkan aksesoris berbentuk bunga. ’’Kalau kerudung ini kainnya juga halus, bisa dimodel-model tapi ada motifnya kayak renda, bunga-bunga dan rempel,’’ tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, kerudung model panjang motif juga banyak dibeli konsumen. ’’Pendapatan bisa naik 50-70 persen dari hari biasanya. Bahkan mendekati Lebaran bisa semakin ramai lagi,’’ tambah dia.
Bukan hanya kerudung, kenaikan juga terjadi pada penjualan busana muslim dan anak, serta kerudung dewasa. ’’Pada bulan puasa ini, penjualan busana muslim dan anak serta kerudung dewasa sudah mulai laris. Mungkin untuk persiapan shalat tarawih atau mengaji selama bulan puasa. Kalau mukena dan kerudung anak-anak belum naik, paling nanti jelang Lebaran,’’ kata Reina Rahminarvani, penjaga toko Juniper Lane.
Ada berbagai jenis busana muslim yang dijual. Mulai dari yang berbahan katun, shantung sampai parasut. Khusus busana muslim anak, ada berbagai warna menarik yang disukai anak-anak, seperti pink, kuning dan biru dengan berbagai hiasan. Harganya berkisar Rp 65.000 per potong.
’’Sehari bisa laku 3 sampai 4 potong. Kalau hari biasa kan nggak pasti ada pembeli. Penjualan mukena memang selalu meningkat jelang bulan Ramadan karena akan digunakan selama bulan puasa. Kalau kerudung dewasa biasanya meningkatkan kalau sudah dekat Lebaran,’’ tambah dia. (kha/far)