[tie_list type=”minus”]Volume Sampah Naik 15 Persen [/tie_list]
CIMAHI – Untuk mengatasi lonjakan sampah selama bulan Ramadan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi akan lebih mengoptimalkan SDM (Sumber Daya Manusia) dan fasilitas pengelolaan sampah.
Kepala Bidang Kebersihan DKP Ade Ruhiyat mengatakan, jumlah volume sampah biasanya akan mengalami kenaikan 10 persen sampai 15 persen jika dibandingkan hari-hari biasanya.
”Seharusnya di bulan puasa ini lebih efisien, tapi ternyata lebih konsumtif,” ujar Ade kemarin (18/6).
Ade menambahkan, jumlah volume sampah di Kota Cimahi berdasarkan teori pada hari-hari biasa mencapai 720 meter kubik. Jumlah itu diasumsikan jika setiap orang membuang sampah sebanyak 2,5 liter untuk setiap harinya.
Oleh sebab itu, pihaknya menunggu dari pihak konsultan yang menghitung dan memastikan berapa volume sampah yang diproduksi oleh masyarakat Kota Cimahi setiap harinya. ”Mudah-mudahan ada fakta yang sebenarnya. Jadi, kalau ada yang tidak terkelola akan terkejar,” ujarnya.
Namun, lanjut Ade, jika melihat dari volume sampah berdasarkan jumlah ritasi yang dikirim ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat totalnya mencapai 115 ton sampai 120 ton untuk setiap harinya.
”Reguler pengiriman ke tpa 115-120 ton atau dua puluh persen dari jumlah biasanya,” ungkapnya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah memiliki total 28 truk yang siap mengangkut sampah warga di Kota Cimahi. Truk tersebut, ada yang difungsikan untuk mengangkut sampah dari TPS dan ada pula yang langsung mengangkut dari rumah warga.
Dari total 28 truk itu, dilanjutkan Ade, antara 12 unit damtruck yang panjangnya 6 meter kubik dan 2 unit damtruk yang memiliki panjang 12 meter kubik. Selain itu, Kota Cimahi juga memiliki mobil amrol dengan panjang 10 meter kubik sebanyak 6 unit, dan amrol yang enam meter kubik itu sebanyak 8 unit. Mobil pick up 5 unit dan motor roda tiga ada 28 unit.
”Ada tambahan truk dari provinsi yakni enam unit. Enam truk itu, 3 di antaranya truk dengan panjang 6 meter kubik, dan 3 truk dengan panjang 10 meter kubik,” urainya.
Sementara untuk total tenaga kerja, semuanya di lapangan mulai dari, korwil, supir, kernek, penjaga TPS, penyapu, dan lainnya itu berjumlah 219 orang. Untuk total TPS yang ada di Cimahi saat ini, ada 12 tempat. Artinya, ada beberapa titik lokasi yang memang tidak dimaksudkan untuk dijadikan TPS, tapi dinas menyediakan bak mobil truk di titik tersebut.