Pada kategori Smart Competition, Ridha Anshari menambahkan bahwa tim yang mewakili ITB tersebut baru saja terbentuk setelah pekan Ujian Akhir Semester (UAS) berakhir, sehingga diperlukan usaha yang lebih untuk berkompetisi. Kategori tersebut dapat dikatakan sebagai lomba cerdas cermat yang mengangkat tema serupa dengan ajang tersebut.
Tim ITB dengan persiapan yang sangat singkat berhasil mengalahkan empat belas peserta lainnya dan berhasil menduduki kursi tiga besar. ’’Berkat perjuangan dan kekompakan tim lah yang membuat kami berhasil mencapai target tiga besar,’’ tambah Ridha Anshari.
Lain cerita dengan kompetisi debat, tim ITB melalui dua tahap pertandingan. Pada babak penyisihan, ITB diberikan subtema This House Would Encourage Offshore Drilling Rather Than Onshore Drilling on its Environmental Impacts dan memposisi diri sebagai tim yang mendukung pernyataan tersebut. Pada tahap final, ITB berhadapan dengan tim Universitas Indonesia (UI) dan berhasil meraih peringkat pertama. ’’Tim ITB pada babak final juga sebagai tim yang mendukung subtema yang diberikan. Kami dituntut untuk berpikir keras dan tentu saja menggunakan teknik debat yang telah kami pelajari sebelumnya,’’ tutur Arief Purnomo.
Kompetisi adalah ajang yang dapat memberikan kita kesempatan untuk mengukur kepahaman diri terhadap ilmu yang kita pelajari. Motivasi diri akan ikut bertambah setelah melewati satu kali fasa kompetisi dan membuat diri untuk selalu berani berkarya. (rls/tam)
ITB Juarai Ajang Oil Expo 2015
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News