Sedangkan untuk stok beras nasional, kata Alip, Perum Bulog menyediakan 1,4 juta ton, kebutuhan beras dikatakan aman sampai dengan enam bulan ke depan. Demikian juga dengan stok untuk Provinsi Jabar yang mencapai 187 ribu ton dan akan aman untuk kebutuhan lima bulan ke depan. Saat ini pun, Bulog masih terus mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras untuk memupuk stok, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
Dengan diluncurkannya pelaksanaan OP ini, Perum Bulog bertanggungjawab untuk OP beras, sedangkan PT PPI (Persero) bertanggung jawab untuk OP gula. Pemerintah dan semua pihak yang terlibat telah bersinergi dan berkomitmen OP dapat berjalan dengan sukses dan lancar. Sebab, keberhasilan OP sangat ditentukan oleh komitmen dari semua stakeholder di bidang pangan. Termasuk pedagang dan masyarakat, sehingga stabilitas harga yang diharapkan dapat tercapai.
Dia mengingatkan, pedagang masih dipersilahkan mengambil keuntungan sewajarnya. Sedangkan bagi masyarakat tidak perlu khawatir dan panik, karena pemerintah menjamin ketersediaan stoknya. (gat/hen)