SINGAPURA – Dua hari menjelang penutupan SEA Games 2015, dayung kembali memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perolehan medali Indonesia. Pada hari terakhir perlombaan, Dayung Indonesia berhasil meraup lima medali emas dan dua perak di Marina Channel, kemarin (14/6).
Emas pertama datang dari Memo yang turun di nomor Men’s Single Sculls 1000m. Atlet asal Ambon tersebut finish di urutan pertama dengan waktu 3 menit 27,25 detik. Bagi Memo, itu adalah emas keduanya pada SEA Games 2015, setelah sebelumnya merebut medali emas di nomor Men’s Single Sculls 500m.
Sedangkan duo Arif/Ihram menyumbang emas kedua di nomor Men’s Lightweight Double dengan 3 menit 13,24 detik. Namun pertarungan dramatis kemarin terjadi di nomor Men’s Pair 1000m. Indonesia yang diwakili oleh Budi Santoso/Hadid Tanzil harus melewati perjuangan luar biasa melawan Nguyen Din Huy/Van Hieu Dam asal Vietnam.
Tertinggal 3 detik di 500 meter pertama, namun Budi/Hadid yang tak menyerah mengejar di 500 meter akhir, untuk akhirnya melewati garis finish di urutan pertama dengan 3 menit 15,58 detik. Unggul 2,48 detik dari Nguyen Din Huy/Van Hieu Dam, yang berada di urutan kedua dengan 3 menit 18,06 detik. Emas tersebut menjadi pembalasan,setelah di nomor 500 m, Budi/Hadid hanya mendapatkan medali perak.
’’Air yang tenang sedikit memberikan keuntungan buat kami, sebab waktu rebut perak, bergelombang. Selain itu, spesialis kami memang jarak jauh, jadi di 500 meter akhir kami habis-habisan,’’ ujar Hadid seusai laga.
Sementara dua emas terakhir direbut nomor Men’s Lightweight Four 1000m yang membukukan waktu 3 menit 02,28 detik serta Men’s Eights 1000m dengan waktu 2 menit 50,97 detik. Lima medali emas terakhir tersebut membuat Indonesia menjadi juara umum klasemen cabor dayung dengan raihan 8 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Sedangkan Vietnam berada di urutan kedua dengan 8 emas, 4 perak, dan 1 perunggu.
Raihan 8 emas tersebut sejatinya meleset dari target 9 emas yang dipatok oleh PB PODSI. Namun raihan itu melebihi target 6 emas dari Satlak Prima. Sembilan emas sejatinya bisa digenggam, namun sayang di nomor Women’s Pair 1000 m, Syiva Lisdiana/Wa Ode Fitri Rahmanjani, harus gigit jari saat kalah sangat tipis, 0,07 detik Pham Thi Hue/Le Thi An asal Vietnam.