[tie_list type=”minus”]Strategi Menpora Soal Kesejahteraan Atlet[/tie_list]
MENTERI Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan, pihaknya sedang menyiapkan Badan Pendanaan Olahraga. Menurut Imam, badan tersebut, ke depannya menjadi badan yang mengurusi kesejahteraan para atlet.
’’Salah satu yang sedang kita siapkan adalah badan pendanaan olah raga. Karena ke depan, kita tidak cukup hanya mengandalkan APBN dan APBD pasti harus melibatkan masyarakat, swasta dan dunia usaha,” ucap Imam kepada wartawan usai membuka kegiatan Peparnas VII 2015 di GOR Padjadjaran Bandung, kemarin (12/6).
Menurut Imam, ke depan pihaknya tidak hanya akan memikirkan cash money atau press money. Tetapi, lebih kepada memikirkan bagaimana pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan para atlet terperhatikan.
’’Makanya nanti, model bonus akan kita belah, 70 persen press money dan 30 persennya untuk asuransi kesehatan, pendidikan dan untuk masa depan mereka,” katanya.
Seperti diketahui, nasib para atlet di Indonesia tidak menentu setelah masa kejayaan mereka berakhir. Pemerintah belum mempunyai formula yang cukup ampuh untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Banyak terjadi, masa depan atlet tidak menentu setelah memasuki usia tidak produktif lagi. Padahal, saat mudanya para atlet telah mengharumkan nama bangsa lewat sederet prestasinya.
Hal ini yang membuat beberapa atlet pindah kewarganegaraan. Sebab, mereka menilai, kesejahteraan atlet di luar negeri dinilai jelas. Sehingga, mereka bisa mengembangkan hal lain usai menjadi atlet. Seperti, berbisnis atau menjadi pelatih yang bayarannya selangit. (bbs/fks/tam)