PNBB Eksekusi Tanah Rp 1,5 Miliar

Dalam kurun waktu berjalan, Nani menggugat melalui jalur perdata ke PN Bale Bandung dan telah mendapatkan keputusan Penetapan dari PN Bale Bandung untuk sita jaminan atas barang-barang milik tergugat berupa sebidang tanah berikut bangunan dengan sertifikat Hak Milik Nomor 00233/Desa Cipeujeuh dengan surat ukur pada 14 Desember 2000. Kasus tersebut sudah berjalan selama 15 tahun.

Ditempat yang sama, Kuasa hukum tergugat/termohon Ny. Popong, Mokhamad Husaeni SH, menyatakan tak menerima dengan adanya pelaksanaan eksekusi tersebut. ’’Upaya hukum peninjauan kembali di Mahkamah Agung lagi berjalan,’’ tutur dia.

Menurutnya, seperti dua buah kios yang tidak disebutkan alamat yang menjadi objek eksekusi. ’’Ada dua buah kios yang menjadi objek eksekusi tidak jelas. Kalau tak jelas dan tak disebutkan alamatnya dalam amar putusan tak bisa dieksekusi dan batal demi hukum,’’ terangnya.

Seharusnya, kata dia, alamat pasarnya dijelaskan. Untuk itu, objek yang bisa dieksekusi yang memiliki alamat yang jelas. ’’Harusnya disebutkan dua buah kios di Maruyung, baru menerima. Kalau alamat rumah sudah jelas,’’ imbuhnya.

Mokhamad mengatakan, pelaksanaan eksekusi ini berawal dari perkara 1999-2002. Perkaranya sempat diproses di Pengadilan Negeri Bandung Jalan Riau Bandung. ’’Tapi dalam pelaksanaan sita eksekusi pengosongan bangunan dilaksanakan PNBB karena objeknya ada di wilayah hukum Kabupaten Bandung,’’ ujar dia.

Menurutnya, persoalan ini dalam perkara kerjasama utang piutang senilai Rp 150 juta antara Ny. Popong dengan Nani pada 1999. ’’Sementara nilai tanah dan bangunan rumah yang disita, saat ini senilai Rp 1 miliar lebih. Belum lagi dua buah kios senilai Rp 500 juta. Jadi barang yang disita totalnya mencapai Rp 1,5 miliar,’’ tegas dia.

Pantauan Soreang Ekspres di lapangan, eksekusi dijaga ketat puluhan personil dari kepolisian, Danramil, Pomdam III Siliwangi, Satpol PP, dan Linmas. Eksekusi sendiri berjalan lancar. Selain itu, Guna mengamankan eksekusi, polisi mengerahkan dua ekor anjing K9 untuk disiagakan di lokasi eksekusi.

Akibat banyaknya warga ingin melihat dari jarak dekat, arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan. Beruntung, petugas sigap mengurai kemacetan tersebut. (gun/far)

Tinggalkan Balasan