Kenalkan Sistem Akuaponik

Manfaat lain dari sistem ini selain ramah lingkungan, kata Tantan yakni hemat biaya, hemat tenaga, waktu, dan hemat lahan. Juga menjadi solusi lain, karena selain mencari keuntungan di sektor pertanian, juga sekaligus dapat meraih keuntungan karena bisa ikut membudidayakan ikan. Sistem penanaman sayuran juga, diakui Tantan bisa secara vertikal.

’’Bila penanaman konvensional dalam satu meternya memiliki 6 sampai 8 pohon, kalau ini bisa 70 pohon. Semua sayuran daun bisa dengan sistem itu. Kalau saya sedang mengembangkan tanaman pakcoy, sosin, bawang, dan saledri,’’ tuturnya.

Keuntungan lain, kata dia, harga jual sayuran dengan motode akuaponik ini bisa berlipat antara Rp 10.000 hingga Rp. 20.000 per kilonya bila dibandingkan dengan hasil sayuran biasa yang hanya Rp 5.000 per kilo. Meski baru sebatas menjual ke pihak koperasi serta beberapa masyarakat sekitar, namun ke depannya dia berharap konsep ini bisa dipetakan oleh para petani di Kabupaten Bandung.

’’Meski proses panen sedikit lama yakni 2 minggu, namun hasilnya sangat baik karena sehat dan higienis. Beberapa negara juga sudah mengembangkan sistem ini seperti Austalia dan Jepang,’’ pungkasnya. (gun/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan