Tri juga menjelaskan, Indonesia menduduki peringkat ke 4 dalam jumlah penduduk terbanyak di dunia yang mencapai 250 juta jiwa. Dan Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama dalam jumlah penduduk yang mencapai 46 juta jiwa. ’’Untuk wilayah teritorialnya sendiri yang mencakup Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi. Kabupaten Bandung menduduki peringkat ke 2 dengan jumlah penduduk yang mencapai 3,6 juta jiwa setelah Kabupaten Bogor,’’ jelasnya.
Sugilar, kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat mengungkapkan, kondisi daerahnya saat ini dihadapkan kepada generasi muda yang masih cukup tinggi. Usia produktif mencapai 64 persen, jauh lebih banyak ketimbang usia non produktif. ’’Harusnya usia produktif dibanding dengan non produktif itu jauh lebih banyak. Analoginya, dua orang produktif membiayai satu orang non produktif. Logikanya satu orang bapak dan satu orang ibu membiayai satu orang anak harusnya sudah sejahtera,’’ tuturnya.
Persoalannya saat ini masih banyak keluarga miskin dalam usia produktif. ’’Karena pendidikannya kurang bagus, mata pencaharian tidak ada dan kualitas sumber daya manusianya agak lemah, sehingga bukannya membiayai malah menjadi beban,’’ ungkapnya.
Menurutnya, tiga daerah ini harus mewaspadai tingkat usia kawin muda yang masih cukup tinggi. Karena banyaknya faktor sebagai penyebabnya seperti tidak bisa meneruskan pendidikan dan kalah bersaing dalam mencari pekerjaan. ’’Salah satu penyebabnya adalah kawin muda. Mending kalau sudah siap secara psikologis untuk membangun keluarga, tapi terkadang kawin muda itu hanya untuk melampiaskan hawa nafsu saja,’’ pungkasnya. (yul/sct/far)
