[tie_list type=”minus”]Jangan Hanya Debat[/tie_list]
DISADARI atau tidak, dampak dari kisruh sepak bola Indonesia sampai disanksi oleh FIFA, akan mempengaruhi bibit-bibit pemain muda. Hal itu dikhawatirkan pula oleh kapten tim Persib Atep. Pemain yang mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Atep7 di tanah kelahirannya Cianjur ini cukup risau bila semangat dan motivasi pemain usia dini terganggu.
”Mereka kan untuk jangka waktu panjang, mungkin hanya kekhawatiran semangat dan motivasi yang terganggu,” ungkap Atep dilinsari Simamaung.com, kemarin (9/6).
Tidak dipungkiri memang, bahwa gembor-gembor media mengenai masa depan sepak bola Indonesia yang terlihat suram menjadikan efek yang tidak baik. Siapapun pasti tidak bisa menghindarkan akan terpaan informasi tersebut. Kendati demikian, dirinya pun tidak akan begitu khawatir bila stakeholder Menpora atau PSSI bisa berjalan berdampingan dan mencari solusi. Bagaimanapun sepak bola adalah berbicara tentang kepentingan bersama.
”Kalau untuk masa depan mereka tidak begitu khawatir, semoga bapak yang di atas cepat akur duduk bersama cari solusi, bukan hanya debat terus bikin kita dan generasi muda kita bingung,” paparnya.
Dia pun kerap meyakinkan diri dan berusaha memberikan pencerahan kepada anak-anak didik di SSB-nya jika para pemain tidak akan kehilangan karir. Polemik PSSI dan Menpora pasti bakal menemui titik temunya, terlebih Indonesia bisa belajar pada kisruh dualisme beberapa tahun lalu. Terpenting, para pemain muda ini bisa tekun berlatih dan mematangkan diri menjangkau masa depan.
”Sebisa mungkin saya selalu meyakinkan bahwa situasi ini akan cepat berakhir. Walaupun diantara mereka tahu permasalahannya, tapi saya yakin kalau kita yang meyakinkan bahwa kalau kita diam itu tidak akan mengubah segalanya, dan sampai saat inipun anak-anak masih semangat berlatih,” beber pemain bernomor punggung 7 ini.
Peristilahan di balik kesuksesan seorang pria, pasti ada wanita hebat dibelakangnya, tampaknya menjadi panduan Atep. Kondisi apapun yang terjadi di dalam karirnya, seorang istri dan anak selalu memotivasi ia untuk tetap berusaha menggapai kesuksesan.