Lebih lanjut dia mengatakan, walaupun diawali dengan keprihatinan akan kondisi Majalengka pada saat pertama kali dirinya bersama wakilnya menjabat Bupati/Walil Bupati Majalengka periode pertama 2008-2013, di mana dalam struktur daerah, dirinya diwarisi APBD tahun 2008 sebesar Rp 860 milyar dan PAD sebesar Rp 43 milyar, dengan ukuran kemajuan Kabupaten Majalengka berada pada posisi paling belakang di wilayah III Cirebon. ”Dengan indeks pembangunan manusia (IPM) pada saat itu berada pada posisi 69,94 tingkat kemiskinan 17,12 persen dan Majalengka sangat lekat dengan julukan The Big Village. Namun berkat kesabaran serta dorongan oleh motivasi pengabdian untuk Majalengka, maka lahirlah strategi berikut inovasi-inovasi baru antara lain inovasi mengembangkan ekonomi keluarga yang telah mendapat penghargaan dari Menteri Dalam Negeri sebagai Bupati Berinovasi, alhamdulilah telah mampu mengungkit peningkatan keuangan daerah, dengan posisi APBD 2015 sebesar Rp 2,365 triliun, PAD Rp 262, 3 milyar. Selain itu, kami juga telah menaikan posisi kemajuan Kabupaten Majalengka berada dibawah Kota Cirebon dan Kota Kuningan, sedangkan capaian indikator makro pembangunan mengalami kenaikan,” ujar bupati.
Bupati menuturkan, beberapa prestasi yang diraih di antaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Majalengka pada tahun 2014 mencapai 72,54 poin meningkat dari tahun 2013 yang mencapai 71,90 poin, tingkat penggangguran terbuka (TPT) pada tahun 2014 tingkat pengangguran terbuka mencapai angka 4,47 persen, jauh menurun dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 7,35 persen, tingkat kemiskinan di Kabupaten Majalengka pada tahun 2014 mencapai 12, 96 persen menurun dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 14,07 persen. Produk domestik regional bruto Kabupaten Majalengka tahun 2014 atas dasar harga berlaku mencapai Rp14,515 triliun meningkat dari tahun 2013 yang mencapai Rp13,344 triliun. Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Majalengka pada tahun 2014 pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp12,339 juta meningkat dari tahun 2013 yang mencapai Rp11,400 juta. Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 dengan laju pertumbuhan mencapai 8,77 persen.
”Pada momentum hari jadi ini, saya ingin menyampaikan kepada segenap rakyat Kabupaten Majalengka untuk optimis menyongsong masa depan kita. Karena pada tahun 2017 akan mulai beroperasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati. Pada tahun ini selain akan menyelesaikan runway sepanjang 3 km, maka akan dibangun pula apron dan taxyway,” ujar bupati. (adv/fik)